Home » Logistik » Linehaul Adalah: Pengertian, Proses & Manfaat dalam Logistik

Linehaul Adalah: Pengertian, Proses & Manfaat dalam Logistik

Linehaul adalah salah satu elemen kunci dalam sistem logistik yang berkaitan dengan transportasi barang dalam jumlah besar dari satu titik ke titik lainnya. Istilah ini sering digunakan dalam industri pengiriman dan distribusi untuk menggambarkan proses perpindahan barang melalui jalur darat, udara, atau laut dalam jarak menengah hingga jauh.

Dalam konteks logistik, linehaul mencakup pengangkutan barang dari pusat distribusi ke gudang regional, dari pabrik ke pusat distribusi, atau antar kota dan negara. Berbeda dengan last-mile delivery yang fokus pada pengiriman langsung ke pelanggan akhir, linehaul lebih berorientasi pada perpindahan skala besar dalam rantai pasokan.

Perbedaan antara Linehaul dan Last-Mile Delivery

Dalam industri logistik dan pengiriman, terdapat berbagai tahapan distribusi barang sebelum akhirnya sampai ke tangan pelanggan. Dua istilah yang sering digunakan dalam proses ini adalah Linehaul dan Last-Mile Delivery. Keduanya memiliki peran penting dalam rantai pasok, tetapi berbeda dari segi cakupan, tujuan, dan tantangan yang dihadapi.

Pengertian Linehaul dan Last-Mile Delivery

Dalam industri logistik dan pengiriman barang, terdapat beberapa tahap utama yang harus dilalui suatu barang sebelum sampai ke tangan penerima. Dua tahap yang sangat penting dalam proses ini adalah linehaul dan last-mile delivery. Meskipun keduanya berhubungan dengan pengiriman, ada perbedaan mendasar dalam cakupan, tujuan, serta cara operasionalnya.

a. Linehaul Delivery

Linehaul adalah proses pengangkutan barang dalam jumlah besar dari satu titik ke titik lainnya, biasanya antara hub logistik, pusat distribusi, atau terminal utama. Tahap ini melibatkan transportasi jarak jauh yang sering kali menggunakan moda transportasi seperti:

  • Truk besar (trailer, kontainer)
  • Kereta api
  • Kapal kargo
  • Pesawat kargo

Tujuan utama dari linehaul delivery adalah untuk memindahkan barang secara efisien dalam jumlah besar dengan biaya serendah mungkin. Proses ini biasanya terjadi di antara pusat distribusi utama sebelum barang dikirim ke lokasi akhir.

Baca Juga: clearance artinya

b. Last-Mile Delivery

Last-mile delivery adalah tahap terakhir dalam rantai logistik di mana barang dikirim dari pusat distribusi atau gudang ke pelanggan akhir. Tahap ini sering dianggap sebagai bagian paling kompleks dan mahal dalam proses pengiriman karena melibatkan berbagai tantangan seperti:

  • Jarak pendek tetapi jumlah pengiriman tinggi
  • Kepadatan lalu lintas di area perkotaan
  • Fleksibilitas dalam rute dan waktu pengiriman

Moda transportasi yang umum digunakan dalam last-mile delivery meliputi:

  • Mobil van kecil
  • Sepeda motor (khususnya untuk pengiriman cepat di perkotaan)
  • Drone (di beberapa layanan inovatif)
  • Kurir berjalan kaki (dalam area tertentu)

Perbedaan Linehaul dan Last-Mile Delivery

Aspek Linehaul Last-Mile Delivery
Definisi Transportasi jarak jauh antara hub logistik utama Pengiriman dari pusat distribusi ke pelanggan akhir
Jarak Jarak jauh (antar kota, antar negara) Jarak pendek (dalam kota atau lingkungan sekitar)
Moda Transportasi Truk besar, kereta api, kapal, pesawat Van kecil, motor, drone, kurir
Volume Barang Barang dalam jumlah besar (kontainer, palet) Paket individu atau pesanan pelanggan
Tantangan Utama Efisiensi biaya, waktu tempuh, keamanan barang Lalu lintas, koordinasi dengan pelanggan, biaya tinggi per paket
Tujuan Memindahkan barang dalam jumlah besar dengan efisien Mengantarkan barang langsung ke tangan pelanggan dengan cepat

Tantangan dalam Linehaul dan Last-Mile Delivery

Berikut ini adalah tantangan dalam linehaul dan last-mile delivery yang perlu Anda ketahui, seperti:

a. Tantangan dalam Linehaul Delivery

  • Biaya transportasi: Pengiriman dalam jumlah besar membutuhkan investasi besar dalam kendaraan dan infrastruktur.
  • Keamanan barang: Barang yang dikirim jarak jauh rentan terhadap pencurian atau kerusakan.
  • Ketepatan waktu: Keterlambatan dalam linehaul bisa berdampak pada seluruh rantai distribusi.
  • Regulasi dan pajak: Pengiriman antar negara sering kali menghadapi peraturan bea cukai yang kompleks.

b. Tantangan dalam Last-Mile Delivery

  • Kepadatan lalu lintas: Terutama di kota besar, lalu lintas bisa memperlambat pengiriman.
  • Biaya tinggi per paket: Dibandingkan dengan linehaul, biaya pengiriman per paket jauh lebih mahal.
  • Permintaan fleksibilitas: Pelanggan sering mengharapkan pilihan waktu pengiriman yang lebih fleksibel.
  • Kesulitan navigasi: Alamat pelanggan yang kurang jelas atau area yang sulit dijangkau dapat menyulitkan kurir.

Teknologi dan Inovasi dalam Linehaul dan Last-Mile Delivery

Untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, banyak perusahaan logistik mengadopsi teknologi dalam proses linehaul dan last-mile delivery:

a. Teknologi dalam Linehaul Delivery

  • Sistem manajemen transportasi (TMS) untuk mengoptimalkan rute dan mengurangi biaya bahan bakar.
  • Pelacakan real-time menggunakan GPS untuk meningkatkan visibilitas pengiriman.
  • Otomatisasi gudang untuk mempercepat proses pemuatan dan pembongkaran barang.

b. Teknologi dalam Last-Mile Delivery

  • Drone dan kendaraan otonom untuk meningkatkan efisiensi pengiriman.
  • Aplikasi pengiriman berbasis AI untuk mengoptimalkan rute kurir.
  • Locker pintar sebagai opsi alternatif bagi pelanggan yang tidak dapat menerima paket secara langsung

Jenis Transportasi yang Digunakan dalam Linehaul

Dalam industri logistik, linehaul adalah proses pengangkutan barang dalam jumlah besar dari satu titik ke titik lainnya dalam jaringan distribusi. Transportasi linehaul berperan penting dalam memastikan barang dikirim dengan efisien, cepat, dan aman. Jenis transportasi yang digunakan dalam linehaul sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan bisnis, jarak pengiriman, serta karakteristik barang yang dikirim. Artikel ini akan membahas berbagai jenis transportasi yang umum digunakan dalam linehaul.

  1. Transportasi Darat Transportasi darat merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam linehaul karena fleksibilitas dan jangkauannya yang luas. Beberapa jenis kendaraan yang digunakan dalam transportasi darat meliputi:
  • Truk Trailer: Truk trailer digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar dengan kapasitas yang bervariasi. Terdapat berbagai jenis truk seperti truk kontainer, truk box, dan truk berpendingin (reefer truck) yang digunakan sesuai dengan jenis barang yang dikirim.
  • Kereta Api: Penggunaan kereta api dalam linehaul sangat efektif untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dan dalam jarak jauh. Kereta api memiliki kapasitas angkut yang besar dan lebih hemat bahan bakar dibandingkan truk, sehingga cocok untuk distribusi logistik skala besar.
  1. Transportasi Laut Untuk pengiriman antar pulau atau antar negara, transportasi laut menjadi pilihan utama dalam linehaul. Jenis kapal yang digunakan meliputi:
  • Kapal Kargo: Kapal ini digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang dalam jumlah besar. Kapal kargo dapat berupa kapal kontainer, kapal tanker (untuk cairan seperti minyak dan gas), dan kapal curah (untuk bahan baku seperti batu bara dan bijih besi).
  • Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) Ships: Kapal ini dirancang khusus untuk mengangkut kendaraan yang dapat naik dan turun secara langsung, seperti truk dan trailer yang membawa muatan.
  1. Transportasi Udara Untuk pengiriman yang membutuhkan waktu cepat, transportasi udara merupakan pilihan utama. Jenis pesawat yang digunakan dalam linehaul meliputi:
  • Pesawat Kargo: Pesawat ini khusus digunakan untuk mengangkut barang dan tidak membawa penumpang. Pesawat kargo sering digunakan untuk mengangkut barang bernilai tinggi, barang mudah rusak, atau pengiriman mendesak.
  • Kargo Komersial: Banyak maskapai penerbangan komersial juga menyediakan ruang kargo di pesawat penumpang untuk mengangkut barang.
  1. Transportasi Intermodal Transportasi intermodal adalah kombinasi dari dua atau lebih jenis transportasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pengiriman. Contohnya adalah:
  • Truk-Kereta Api: Barang diangkut menggunakan truk ke stasiun kereta api, kemudian dipindahkan ke kereta api untuk perjalanan jarak jauh.
  • Kapal Laut-Kereta Api: Kontainer dikirim melalui kapal laut ke pelabuhan, lalu dipindahkan ke kereta api untuk didistribusikan ke daerah tujuan.

Proses Linehaul dalam Logistik

Proses linehaul melibatkan beberapa tahapan penting yang memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengangkutan barang. Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam proses linehaul:

  1. Perencanaan dan Penjadwalan
    • Penentuan rute terbaik berdasarkan jarak, biaya, dan waktu tempuh.
    • Pemilihan moda transportasi yang paling sesuai, seperti truk, kereta api, pesawat, atau kapal laut.
    • Penjadwalan keberangkatan dan kedatangan untuk menghindari keterlambatan dalam rantai pasokan.
  2. Pengemasan dan Muatan
    • Barang dikemas sesuai dengan standar keamanan agar tidak mengalami kerusakan selama perjalanan.
    • Penggunaan palet, kontainer, atau kargo khusus untuk memudahkan pemuatan dan pembongkaran.
    • Pemuatan barang ke dalam kendaraan transportasi sesuai dengan kapasitas dan peraturan yang berlaku.
  3. Pengangkutan
    • Pengiriman barang dari titik asal ke tujuan yang telah direncanakan.
    • Pemantauan perjalanan melalui sistem GPS atau teknologi pelacakan lainnya.
    • Pengelolaan dokumen transportasi seperti surat jalan dan dokumen bea cukai jika melibatkan pengiriman lintas negara.
  4. Penerimaan dan Distribusi
    • Barang tiba di tujuan utama seperti pusat distribusi atau gudang penyimpanan.
    • Pemeriksaan barang untuk memastikan kondisi tetap baik dan sesuai dengan jumlah yang dikirim.
    • Proses distribusi lebih lanjut ke tujuan akhir atau ke tahap selanjutnya dalam rantai pasokan.

Manfaat Linehaul dalam Logistik

Linehaul memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan. Berikut beberapa manfaat utama dari linehaul dalam logistik:

  1. Efisiensi Biaya
    • Dengan perencanaan rute yang optimal, biaya bahan bakar dan operasional dapat diminimalkan.
    • Menggunakan moda transportasi massal seperti kereta api atau kapal laut dapat lebih hemat dibandingkan pengiriman individual.
  2. Kecepatan dan Ketepatan Waktu
    • Linehaul memungkinkan pengiriman dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pengiriman satuan.
    • Dengan sistem pelacakan real-time, keterlambatan dapat diminimalkan dan solusi dapat segera diterapkan jika terjadi kendala.
  3. Keamanan Barang
    • Pengangkutan dalam skala besar dengan pengemasan yang baik dapat mengurangi risiko kerusakan barang.
    • Penggunaan teknologi pelacakan dan monitoring membantu dalam mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.
  4. Mendukung Jaringan Distribusi yang Luas
    • Linehaul memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan mendistribusikan barang ke berbagai daerah secara lebih efisien.
    • Memudahkan koordinasi antara berbagai titik distribusi dalam rantai pasokan.

Kesimpulan

Linehaul adalah bagian integral dari sistem logistik yang berfokus pada transportasi barang dalam jumlah besar dari satu titik ke titik lainnya. Dengan proses yang melibatkan perencanaan rute, pemuatan barang, pengangkutan, dan distribusi, linehaul memberikan banyak manfaat seperti efisiensi biaya, kecepatan pengiriman, keamanan barang, dan perluasan jaringan distribusi.

Dalam dunia logistik yang semakin berkembang, optimalisasi linehaul menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi dan strategi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa proses linehaul berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi keseluruhan rantai pasokan.

Jika Anda ingin kirim Ekspedisi Jakarta Medan, Ekspedisi Jakarta Lampung, Ekspedisi Jakarta Pelembang,  Ekspedisi Jakarta Batam atau rute lainnya segera hubungi perusahaan cargo terbaik yaitu Harddiescargo. Semoga artikel ini bermanfaat!

Bagikan ke: