Home » Logistik » 4 Pentingnya SLA dalam Ekspedisi Untuk Kualitas Layanan

4 Pentingnya SLA dalam Ekspedisi Untuk Kualitas Layanan

Di era modern ini, industri ekspedisi memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas perdagangan baik di dalam negeri maupun internasional. Dalam konteks ini, penyedia layanan ekspedisi harus memastikan pengiriman barang berjalan dengan efisien dan tepat waktu agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjaga kepuasan mereka. 

Salah satu cara untuk memastikan pengiriman berjalan dengan lancar adalah melalui penerapan Service Level Agreement (SLA) atau Perjanjian Tingkat Layanan. SLA dalam ekspedisi adalah sebuah perjanjian yang menetapkan standar-standar pelayanan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan ekspedisi dalam pengiriman barang. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai konsep dan penerapan SLA dalam ekspedisi, serta bagaimana menyusun SLA yang efektif untuk meningkatkan efisiensi pengiriman barang.

Apa Itu SLA (Service Level Agreement)?

SLA adalah sebuah perjanjian yang mendefinisikan tingkat layanan yang diharapkan pelanggan dan kewajiban yang harus dipenuhi ]penyedia layanan. Dalam konteks ekspedisi, SLA berfungsi menetapkan waktu pengiriman, tingkat keamanan barang, prosedur penanganan pengiriman, serta berbagai indikator kinerja lainnya yang harus dipenuhi penyedia layanan untuk memastikan pengiriman barang berlangsung dengan baik.

Pada dasarnya, SLA dapat dilihat sebagai kontrak yang mengikat kedua belah pihak, yaitu pelanggan dan penyedia layanan ekspedisi, untuk memenuhi standar tertentu yang telah disepakati bersama.

Baca Juga: 5 Jenis Kapal Ekspedisi, Cara Kerja dan Keunggulannya

Mengapa SLA Penting dalam Ekspedisi?

Penerapan SLA dalam ekspedisi sangat penting karena beberapa alasan berikut:

1. Kepastian Waktu Pengiriman 

SLA menetapkan waktu pengiriman yang jelas, sehingga pelanggan tahu kapan barang mereka akan tiba. Hal ini sangat penting terutama untuk pengiriman barang yang sensitif terhadap waktu, seperti barang-barang yang berkaitan dengan kegiatan produksi atau kebutuhan mendesak lainnya.

2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan 

Dengan adanya SLA, pelanggan memiliki ekspektasi jelas mengenai kualitas dan waktu pengiriman. Jika pengiriman sesuai dengan SLA, maka pelanggan akan merasa puas dengan layanan tersebut. Sebaliknya, jika pengiriman meleset dari standar yang telah disepakati, pelanggan dapat mengajukan komplain atau klaim sesuai ketentuan yang ada dalam SLA.

3. Mencegah Ketidaksesuaian Pelayanan 

Tanpa SLA, penyedia layanan ekspedisi bisa jadi tidak memiliki pedoman yang jelas tentang kewajiban mereka terhadap pelanggan. SLA memastikan bahwa setiap pihak mengetahui hak dan kewajibannya, serta konsekuensi apabila terjadi pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati.

4. Peningkatan Efisiensi Operasional 

SLA membantu dalam merencanakan dan memantau proses pengiriman dengan lebih baik. Dengan menetapkan indikator kinerja utama (KPI), seperti waktu transit, tingkat kerusakan barang, dan tingkat kepuasan pelanggan, perusahaan ekspedisi dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi.

Komponen-Komponen Penting SLA dalam Ekspedisi

Untuk menyusun SLA dalam ekspedisi yang efektif dalam industri ekspedisi, ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan:

1. Definisi Layanan 

SLA dalam ekspedisi harus menguraikan dengan jelas layanan yang akan diberikan. Misalnya, apakah itu pengiriman reguler, pengiriman ekspres, pengiriman internasional, atau layanan penanganan barang khusus. Setiap jenis pengiriman memerlukan standar yang berbeda, dan hal ini harus tercantum dalam perjanjian.

2. Waktu Pengiriman 

Salah satu komponen utama SLA dalam ekspedisi adalah menetapkan waktu pengiriman barang. Biasanya, akan mencakup estimasi waktu pengiriman untuk berbagai jenis layanan, baik pengiriman dalam negeri maupun internasional. Waktu pengiriman dapat ditentukan dalam hari atau jam, dapat berbeda berdasarkan lokasi atau jenis barang yang dikirim.

3. Keamanan Barang 

SLA dalam ekspedisi juga harus mencakup standar keamanan dalam pengiriman barang, termasuk perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman. Hal ini bisa mencakup ketentuan tentang asuransi pengiriman atau prosedur penanganan barang yang mudah rusak atau rawan kerusakan.

4. Pemantauan dan Pelaporan 

Penyedia layanan ekspedisi harus menyediakan mekanisme pemantauan yang memungkinkan pelanggan untuk melacak status pengiriman barang secara real-time. SLA harus menjelaskan bagaimana informasi pengiriman akan disampaikan kepada pelanggan dan seberapa sering pembaruan akan dilakukan.

5. Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan 

SLA dalam ekspedisi juga harus mencakup standar kualitas pelayanan yang diharapkan, seperti tingkat kepuasan pelanggan, respons terhadap pertanyaan atau komplain, dan waktu penyelesaian masalah atau klaim. Dalam hal ini, SLA dapat mencakup target waktu penyelesaian untuk masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

6. Pengukuran Kinerja dan KPI 

SLA biasanya akan mencakup pengukuran kinerja, yang berfungsi untuk mengevaluasi sejauh mana layanan yang diberikan sesuai dengan perjanjian. KPI (Key Performance Indicator) dapat mencakup indikator seperti ketepatan waktu pengiriman, tingkat kerusakan barang, tingkat keluhan pelanggan, dan lainnya.

7. Sanksi atau Kompensasi 

Salah satu hal penting dalam SLA adalah sanksi atau kompensasi yang akan diberikan jika penyedia layanan gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya, jika pengiriman terlambat, penyedia layanan mungkin harus memberikan diskon atau biaya pengiriman gratis untuk pengiriman berikutnya. 

Kompensasi semacam ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan memastikan bahwa penyedia layanan tetap bertanggung jawab terhadap standar yang telah disepakati.

Menyusun SLA dalam Ekspedisi untuk Ekspedisi yang Efisien

Untuk menyusun SLA yang efektif dalam industri ekspedisi, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa langkah penting. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menyusun SLA yang dapat meningkatkan efisiensi pengiriman barang:

  1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Langkah pertama adalah memahami kebutuhan pelanggan. Setiap pelanggan mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terkait dengan pengiriman barang, baik itu waktu pengiriman, jenis layanan, atau tingkat keamanan yang diperlukan. Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan secara mendalam, perusahaan dapat menyusun SLA yang sesuai.
  2. Tentukan Layanan yang Ditawarkan Tentukan jenis layanan ekspedisi yang akan disediakan. Ini bisa mencakup layanan standar, ekspres, atau layanan khusus untuk barang-barang tertentu. SLA harus mencakup penjelasan mengenai layanan yang ditawarkan dan bagaimana setiap layanan tersebut memenuhi ekspektasi pelanggan.
  3. Tentukan Waktu Pengiriman yang Realistis Tentukan waktu pengiriman yang realistis untuk setiap jenis layanan. Perhitungkan faktor-faktor seperti jarak, cuaca, kemungkinan hambatan lalu lintas, dan kapasitas armada pengiriman. Menetapkan waktu pengiriman yang realistis akan membantu menghindari kekecewaan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan.
  4. Komunikasikan Standar Keamanan Pastikan SLA menyebutkan dengan jelas langkah-langkah untuk melindungi barang selama proses pengiriman. Ini termasuk prosedur penanganan barang yang mudah rusak, serta asuransi yang tersedia untuk pengiriman barang berharga. Komunikasikan kepada pelanggan tentang bagaimana barang mereka akan dilindungi.
  5. Sertakan Proses Pemantauan dan Pelaporan Tentukan bagaimana informasi pengiriman akan disampaikan kepada pelanggan. Ini bisa berupa sistem pelacakan pengiriman atau pembaruan status melalui email atau pesan teks. Pemantauan yang transparan akan memberikan rasa aman bagi pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap layanan yang diberikan.
  6. Evaluasi dan Perbaiki Secara Berkala Setelah SLA diterapkan, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa standar layanan yang ditetapkan tetap relevan dan dapat dipenuhi. Pengukuran kinerja dan feedback dari pelanggan sangat penting untuk mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan untuk meningkatkan kualitas layanan secara berkesinambungan.

SLA dalam ekspedisi bukan hanya sekadar formalitas, melainkan suatu alat yang sangat penting untuk menjamin kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Dengan menyusun SLA yang jelas dan terperinci, perusahaan ekspedisi dapat mengatur ekspektasi pelanggan, meminimalisir risiko, dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Selain itu, penerapan SLA yang efektif akan membantu perusahaan tetap kompetitif di pasar, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, serta menghindari masalah hukum dan finansial yang dapat timbul akibat pelanggaran terhadap standar layanan yang telah disepakati. Sekian artikel mengenai SLA dalam ekspedisi ini, semoga bermanfaat!

Bagikan ke:

Artikel Terbaru