Home » Logistik » Shipping Mark: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh

Shipping Mark: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh

Dalam dunia ekspor impor maupun logistik, keberhasilan pengiriman barang tidak hanya ditentukan oleh armada transportasi, tetapi juga oleh sistem penandaan dan identifikasi barang. Salah satu elemen penting dalam pengiriman internasional adalah shipping mark.

Menjadi tanda khusus yang digunakan untuk mengenali, mengelompokkan, dan memastikan barang sampai tujuan dengan benar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu shipping mark, fungsi, jenis-jenisnya, hingga contohnya, serta hubungannya dengan industri logistik modern.

Apa Itu Shipping Mark?

Shipping mark adalah tanda, simbol, atau label yang ditempel pada kemasan barang untuk memberikan informasi terkait isi, tujuan, maupun identitas barang tersebut. tanda pengiriman biasanya berupa tulisan, gambar, kode, atau kombinasi keduanya, yang bertujuan memudahkan proses pengiriman, penyimpanan, hingga distribusi barang.

Contohnya:

  • Nama penerima barang.

  • Nama pengirim barang.

  • Nomor order atau invoice.

  • Tujuan kota/pelabuhan.

  • Simbol barang fragile (mudah pecah), arah panah, atau tahan air.

Baca Juga:  Harga Sewa Truk Jakarta Selemadeg Barat Bali

Fungsi Shipping Mark

  1. Identifikasi Barang
    Membantu membedakan barang dari pengirim yang berbeda meskipun jenis produknya serupa.

  2. Mempermudah Proses Distribusi
    Dengan tanda pengiriman yang jelas, barang mudah dikelompokkan sesuai tujuan pengiriman.

  3. Mencegah Kesalahan Pengiriman
    Barang tidak tertukar karena sudah ada tanda identitas yang spesifik.

  4. Meningkatkan Keamanan Barang
    Tanda fragile, tahan air, atau this side up membantu pekerja logistik menangani barang dengan hati-hati.

  5. Mendukung Proses Bea Cukai
    Berfungsi sebagai referensi tambahan saat pemeriksaan dokumen ekspor impor.

Jenis-Jenis Shipping Mark

  1. Utama (Main Mark)
    Berisi informasi dasar seperti:

    • Nama penerima (consignee).

    • Nama pengirim (shipper).

    • Nomor order/invoice.

    • Tujuan pengiriman.

  2. Tambahan (Additional Mark)
    Informasi tambahan untuk mempermudah identifikasi barang, misalnya:

    • Nomor batch atau seri barang.

    • Dimensi atau berat barang.

    • Nomor kontainer atau pallet.

  3. Handling Mark (Tanda Penanganan)
    Berupa simbol untuk menunjukkan cara penanganan barang, misalnya:

    • Fragile (mudah pecah).

    • Keep dry (jangan kena air).

    • This side up (posisi barang harus tegak).

  4. Warning Mark (Tanda Peringatan)
    Tanda khusus untuk barang berbahaya, seperti bahan kimia, mudah terbakar, atau bahan beracun.

Contoh Shipping Mark

Beberapa contoh tanda pengiriman yang umum digunakan di logistik dan ekspor impor:

  1. Contoh Umum:

    Consignee: PT Maju Jaya
    Destination: Jakarta, Indonesia
    Order No: INV-2025/001
    Made in: China
  2. Simbol Handling Mark:

    • 📦 Fragile – Mudah Pecah

    • ☔ Keep Dry – Jaga dari Air

    • ⬆ This Side Up – Harus Tegak

  3. Warning Mark:

    • 🔥 Flammable – Mudah Terbakar

    • ☠ Toxic – Beracun

    • ⚠ Corrosive – Korosif

Baca Juga:  Freight Forwarding: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat dalam Bisnis Logistik

Peran dalam Logistik

  1. Mempercepat Proses Bongkar Muat
    Petugas pelabuhan atau gudang lebih cepat mengidentifikasi barang berdasarkan tanda pengiriman.

  2. Mengurangi Human Error
    Kesalahan penempatan atau pengiriman barang bisa diminimalisir.

  3. Efisiensi Manajemen Gudang
    Barang dapat disusun sesuai kode atau tanda pengiriman.

  4. Meningkatkan Kepatuhan Regulasi Internasional
    Mengikuti standar internasional seperti IMO (International Maritime Organization).

Standar Shipping Mark di Dunia Ekspor Impor

Beberapa standar internasional yang mengatur shipping mark:

  • ISO 780: Standar simbol penanganan barang.

  • IMDG Code: Aturan untuk barang berbahaya dalam pengiriman laut.

  • IATA Regulations: Aturan simbol barang dalam pengiriman udara.

Standar ini memastikan bahwa semua pihak, baik di negara asal maupun tujuan, memahami arti tanda tanda pengiriman.

Tantangan dalam Penerapan

  1. Label Hilang atau Rusak
    Kadang label terkelupas karena cuaca atau gesekan.

  2. Penggunaan Simbol yang Tidak Standar
    Bisa menyebabkan kesalahpahaman di negara tujuan.

  3. Informasi Tidak Lengkap
    Mengakibatkan kesulitan identifikasi barang saat bongkar muat.

Solusinya adalah menggunakan label tahan air, tinta permanen, dan simbol standar internasional.

Peran dalam Industri Logistik Modern

Di era digital, tanda pengiriman semakin berkembang dengan integrasi teknologi:

  • Barcode dan QR Code untuk tracking otomatis.

  • RFID Tag untuk monitoring barang real-time.

  • Digital Shipping Mark yang terhubung dengan sistem manajemen logistik.

Baca Juga:  Sewa Truk Car Carrier Jakarta Ungaran

Dengan inovasi ini, tanda pengiriman tidak hanya menjadi tanda fisik, tetapi juga bagian dari sistem smart logistics.

FAQ

Apa itu shipping mark?

Tanda atau label pada kemasan barang untuk identifikasi, keamanan, dan kelancaran pengiriman.

Apakah semua barang wajib diberi tanda pengiriman?

Ya, terutama untuk barang ekspor impor dan pengiriman logistik skala besar.

Apa bedanya shipping mark dan label alamat?

Label alamat hanya mencantumkan penerima, sementara shipping mark mencakup informasi lebih lengkap termasuk tanda penanganan.

Apakah tanda pengiriman harus menggunakan bahasa Inggris?

Untuk ekspor impor internasional, shipping mark sebaiknya menggunakan bahasa Inggris agar dipahami secara global.

Bagaimana cara membuat shipping mark yang benar?

Gunakan informasi jelas, simbol standar internasional, tinta permanen, dan bahan label tahan air.

Harddies Cargo: Jaminan Pengiriman Aman

Sebagai perusahaan ekspedisi dan logistik terpercaya, Harddies Cargo selalu menerapkan shipping mark standar internasional pada setiap pengiriman.

Keunggulan Harddies Cargo:

  • Penggunaan shipping mark jelas dan standar.

  • Armada lengkap mulai dari pickup, truk engkel, fuso, hingga kontainer.

  • Layanan pengiriman domestik dan internasional.

  • Tenaga profesional dalam packing dan handling barang.

  • Sistem tracking real-time untuk memantau barang.

Dengan pengelolaan pengiriman yang profesional, Harddies Cargo memastikan barang Anda aman, teridentifikasi dengan baik, dan sampai tujuan tanpa masalah.

Kesimpulan

Shipping mark adalah elemen penting dalam dunia ekspedisi, logistik, dan ekspor impor. Dengan tanda pengiriman yang jelas, barang lebih mudah diidentifikasi, ditangani dengan benar, serta sampai tujuan dengan aman. Perusahaan logistik modern seperti Harddies Cargo menggunakan tanda pengiriman sesuai standar internasional untuk menjamin keamanan dan keakuratan pengiriman.

Penutup

Butuh jasa pengiriman barang dengan keamanan maksimal? Percayakan hanya pada Harddies Cargo yang selalu menggunakan tanda pengiriman standar internasional untuk setiap pengiriman.

👉 Harddies Cargo – Solusi Ekspedisi Aman, Cepat, dan Terpercaya untuk Seluruh Indonesia! 🚛📦✨

Bagikan ke: