Home » Logistik » Shipping: Pengertian, Jenis, Proses, dan Manfaat dalam Bisnis Global

Shipping: Pengertian, Jenis, Proses, dan Manfaat dalam Bisnis Global

Secara sederhana, shipping adalah proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Proses ini bisa mencakup pengiriman lokal/domestik hingga internasional.

Dalam dunia bisnis, shipping tidak hanya berarti “mengantar barang”, tetapi juga melibatkan logistik seperti:

  • Perencanaan rute.

  • Pemilihan moda transportasi (darat, laut, udara).

  • Packing atau pengemasan.

  • Pengurusan dokumen (khusus ekspor-impor).

  • Tracking dan monitoring barang.

Seiring meningkatnya tren belanja online dan perdagangan global, shipping menjadi salah satu pilar penting dalam rantai pasok (supply chain).

Sejarah Shipping

Shipping sudah ada sejak zaman dahulu, ketika manusia mulai melakukan perdagangan antar wilayah. Kapal layar menjadi moda utama untuk mengangkut rempah-rempah, tekstil, dan logam mulia.

Memasuki era modern, shipping berkembang pesat dengan hadirnya:

  • Kapal kargo raksasa.

  • Pesawat kargo berkapasitas besar.

  • Sistem logistik digital terintegrasi.

Kini, tidak hanya urusan perdagangan besar, tetapi juga mencakup e-commerce, di mana konsumen bisa membeli produk luar negeri dengan mudah.

Jenis-Jenis Shipping

  • Domestic
    Pengiriman barang dalam negeri, dari satu kota ke kota lain atau antar pulau. Domestic shipping biasanya lebih cepat dan murah dibanding internasional.
  • International
    Pengiriman antar negara. Dibutuhkan dokumen seperti invoice, packing list, dan bea cukai. Bisa dilakukan via laut atau udara.
  • Sea
    Pengiriman menggunakan kapal laut untuk barang besar, berat, atau banyak. Biaya lebih murah, tetapi waktu lebih lama.
  • Air
    Pengiriman menggunakan pesawat kargo, cocok untuk barang yang butuh cepat. Biaya lebih tinggi dibanding laut.
  • Land Transport
    Menggunakan truk, kereta, atau kendaraan darat lain, biasanya untuk pengiriman antar kota atau lintas negara yang masih terhubung daratan.
  • Container
    Menggunakan kontainer standar internasional (20 feet, 40 feet) untuk memudahkan pengiriman jumlah besar. Populer di jalur laut.
  • Express Delivery
    Layanan cepat (1–3 hari) disediakan oleh kurir ekspres seperti DHL, FedEx, atau ekspedisi domestik.
  • E-commerce Delivery
    Terintegrasi dengan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada, dengan tracking real-time.
Baca Juga:  Plugin Ongkos Kirim: Solusi Cerdas untuk Mempermudah Pengiriman Barang

Proses Pengiriman

Agar barang sampai tujuan, proses ini melalui beberapa tahap:

  1. Order & Pickup → barang diambil dari pengirim.

  2. Sorting & Packing → dipilah dan dikemas aman.

  3. Transportasi Utama → dikirim via darat, laut, atau udara.

  4. Customs Clearance → jika internasional, melalui bea cukai.

  5. Distribution Center → sampai di gudang transit terdekat.

  6. Last Mile Delivery → dikirim ke alamat penerima.

Manfaat Pengiriman

Bagi Konsumen

  • Memungkinkan belanja online dari mana saja.

  • Akses ke produk luar negeri.

  • Mendapatkan barang tanpa keluar rumah.

Bagi Penjual

  • Memperluas jangkauan pasar hingga internasional.

  • Meningkatkan daya saing bisnis.

  • Memudahkan distribusi produk.

Bagi Ekonomi

  • Mendukung perdagangan global.

  • Meningkatkan devisa negara.

  • Membuka lapangan kerja di bidang logistik.

Baca Juga:  Kirim Mobil Balikpapan: 7 Cara Kirim dan Jenis Layanannya

Tantangan Pengiriman

Walaupun penting, pengiriman menghadapi tantangan:

  • Biaya tinggi untuk internasional.

  • Lama pengiriman via laut.

  • Risiko kerusakan barang saat transportasi.

  • Proses bea cukai rumit.

  • Last mile delivery terkendala lalu lintas dan alamat tidak jelas.

Peran dalam E-commerce

E-commerce tidak bisa berjalan tanpa shipping. Beberapa inovasi di marketplace:

  • Same Day Delivery → barang sampai hari yang sama.

  • Instant Delivery → sampai dalam jam.

  • Cash on Delivery → pembayaran saat barang diterima.

  • Real-time Tracking → konsumen bisa melacak posisi barang.

Masa Depan Pengiriman

Industri shipping akan berkembang dengan dukungan teknologi:

  • AI & Big Data untuk optimasi rute.

  • Drone untuk last mile delivery.

  • Green Shipping → energi ramah lingkungan.

  • Blockchain → transparansi supply chain.

Baca Juga:  6 Jenis-Jenis Ekspedisi yang Bisa Kirim ke Luar Negeri

Tips Memilih Layanan

  • Sesuaikan moda transportasi.

  • Pastikan sistem tracking tersedia.

  • Cek biaya ongkir melalui simulasi.

  • Pilih jasa dengan asuransi barang.

  • Gunakan perusahaan logistik terpercaya.

Shipping vs Freight vs Logistics

  • Shipping → fokus mengirim barang dari satu titik ke titik lain.

  • Freight → pengiriman barang dalam jumlah besar (kargo).

  • Logistics → mencakup perencanaan, distribusi, dan manajemen supply chain.

Studi Kasus Shipping

Perusahaan besar shipping global:

  • Maersk Line → raksasa container shipping.

  • DHL Express → unggul pengiriman ekspres internasional.

  • FedEx → layanan air cepat.

  • MSC → operator kapal kargo besar.

Mereka menjadi tulang punggung perdagangan internasional dengan menghubungkan jutaan kontainer antar benua setiap hari.

Pengiriman di Indonesia

Indonesia, negara kepulauan, sangat bergantung pada pengiriman laut. Pertumbuhan e-commerce membuat pengiriman domestik berkembang pesat. Ekspedisi seperti JNE, J&T, SiCepat, dan Anteraja mendukung distribusi barang di seluruh nusantara.

Kesimpulan

Pengiriman adalah bagian vital perdagangan global dan domestik. Dengan layanan ini, barang bisa sampai cepat, aman, dan menjangkau pasar luas. Jenis pengiriman beragam: darat, laut, udara, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Penutup

Jika Anda membutuhkan layanan shipping aman, cepat, dan terpercaya, Harddies Cargo hadir sebagai solusi terbaik. Dengan jaringan luas, layanan darat, laut, dan udara, serta biaya ongkir kompetitif, kami siap mendukung kebutuhan logistik Anda.

Harddies Cargo – Partner Logistik Tepat untuk Bisnis Anda!

Bagikan ke: