Istilah shipment sering muncul dalam dunia perdagangan internasional, logistik, maupun ekspedisi. Banyak orang mendengar kata ini ketika melacak barang, membaca dokumen pengiriman, atau melakukan transaksi ekspor impor. Namun, tidak semua orang memahami secara mendalam apa sebenarnya shipment itu, bagaimana jenisnya, serta bagaimana prosesnya berjalan.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pengertian shipment, jenis, fungsinya, hingga contoh penerapannya dalam logistik dan bisnis global.
Table of Contents
ToggleApa Itu Shipment?
Secara sederhana, shipment berarti pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam skala domestik maupun internasional. Kata ini berasal dari bahasa Inggris “ship” yang berarti kapal, namun dalam konteks modern, pengiriman tidak hanya terbatas pada pengiriman laut, tetapi juga darat, udara, dan multimoda. Dalam logistik, pengiriman mencakup semua kegiatan mulai dari persiapan barang, pengepakan, dokumen pengiriman, transportasi, hingga barang sampai ke penerima.
Fungsi Shipment dalam Logistik
Pengiriman bukan sekadar mengirim barang, tetapi memiliki fungsi vital dalam rantai pasok (supply chain), yaitu:
-
Distribusi Produk – Menghubungkan produsen, distributor, hingga konsumen.
-
Efisiensi Operasional – Menjamin barang sampai tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
-
Dukungan Perdagangan Global – Memungkinkan kegiatan ekspor impor berjalan lancar.
-
Pencatatan Administrasi – Pengiriman dilengkapi dengan dokumen resmi yang memudahkan pelacakan.
-
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan – Estimasi waktu dan biaya pengiriman yang tepat berpengaruh pada kepercayaan pelanggan.
Jenis-Jenis Shipment
Memiliki beberapa jenis berdasarkan moda transportasi, tujuan, maupun bentuknya. Berikut penjelasannya:
a. Berdasarkan Moda Transportasi
-
Sea (Pengiriman Laut)
-
Cocok untuk barang besar dan berat.
-
Biaya relatif murah.
-
Waktu lebih lama dibanding udara.
-
-
Air (Pengiriman Udara)
-
Lebih cepat, cocok untuk barang urgent.
-
Biaya lebih tinggi.
-
Kapasitas terbatas.
-
-
Land (Pengiriman Darat)
-
Menggunakan truk, kereta, atau mobil box.
-
Efektif untuk pengiriman antar kota dan antar pulau yang terhubung jalan darat.
-
-
Multimodal
-
Kombinasi darat, laut, dan udara.
-
Efisien untuk distribusi global.
-
b. Berdasarkan Skala dan Tujuan
-
Domestic
-
Pengiriman dalam negeri (misalnya Jakarta ke Surabaya).
-
-
International
-
Pengiriman lintas negara (ekspor impor).
-
c. Berdasarkan Volume Barang
-
LCL (Less than Container Load)
-
Barang milik beberapa pengirim dikumpulkan dalam satu kontainer.
-
Lebih hemat untuk volume kecil.
-
-
FCL (Full Container Load)
-
Satu kontainer penuh hanya untuk satu pengirim.
-
Lebih aman dan efisien untuk volume besar.
-
Proses Shipment
Agar pengiriman berjalan lancar, terdapat beberapa tahapan penting yang harus dipahami:
a. Persiapan Barang
-
Packing barang sesuai standar (fragile, liquid, atau heavy cargo).
-
Pemberian label jelas (alamat, nomor resi, handling instruction).
b. Dokumentasi
-
Bill of Lading (B/L): Dokumen bukti pengiriman laut.
-
Airway Bill (AWB): Dokumen bukti pengiriman udara.
-
Invoice & Packing List: Dokumen komersial.
c. Pengangkutan
-
Barang diangkut menggunakan moda transportasi sesuai pilihan.
d. Pelacakan & Estimasi
-
Pengirim dan penerima bisa melacak posisi barang melalui sistem tracking.
e. Penerimaan Barang
-
Barang diterima sesuai dokumen tanda terima.
Peran dalam Ekspor Impor
Dalam perdagangan internasional, pengiriman memiliki aturan ketat. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
-
Customs Clearance – Proses barang melewati bea cukai.
-
Incoterms – Kesepakatan tanggung jawab biaya dan risiko antara penjual dan pembeli.
-
Insurance – Perlindungan barang selama pengiriman.
Contoh: Pengiriman kopi dari Indonesia ke Eropa menggunakan sea pengiriman dengan incoterm FOB (Free On Board), di mana penjual bertanggung jawab sampai barang dimuat ke kapal.
Shipment dan Estimasi Biaya
Biaya dipengaruhi oleh:
-
Berat dan volume barang.
-
Jarak pengiriman.
-
Moda transportasi.
-
Asuransi barang.
-
Pajak dan bea masuk.
Contoh estimasi:
-
Jakarta – Surabaya via truk: Rp 1.500/kg.
-
Jakarta – Singapura via laut: USD 50 per CBM.
-
Pengiriman via udara: USD 6/kg dengan estimasi tiba 1 hari.
Shipment Tracking (Pelacakan Barang)
Salah satu perkembangan penting dalam Pengiriman modern adalah adanya sistem tracking online. Dengan nomor resi, pelanggan bisa mengetahui posisi barang secara real-time.
Manfaat tracking:
-
Meningkatkan transparansi.
-
Memberi kepastian waktu tiba.
-
Meminimalisir risiko kehilangan.
Perbedaan Shipment dan Delivery
Banyak orang mengira shipment dan delivery sama, padahal berbeda:
-
Shipment: Proses pengiriman dari titik asal ke tujuan (dapat mencakup perjalanan internasional).
-
Delivery: Tahap akhir ketika barang diantar ke alamat penerima.
Contoh: Pengiriman barang dari Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Perak, lalu delivery dari pelabuhan ke gudang penerima di Surabaya.
Tantangan dalam Shipment
Beberapa kendala yang sering terjadi:
-
Keterlambatan akibat cuaca buruk atau masalah transportasi.
-
Kerusakan Barang jika packing tidak sesuai.
-
Masalah Bea Cukai dalam ekspor impor.
-
Biaya Tidak Terduga akibat perubahan harga bahan bakar.
-
Force Majeure seperti bencana alam atau pandemi.
Solusi Efisien
Untuk menghindari masalah shipment, perusahaan logistik menerapkan strategi:
-
Packing standar internasional.
-
Sistem tracking canggih.
-
Estimasi biaya transparan.
-
Kerja sama dengan perusahaan ekspedisi terpercaya.
-
Asuransi barang bernilai tinggi.
Peran dalam Era Digital
Digitalisasi membuat shipment lebih mudah dan cepat:
-
E-Tracking: Lacak barang real-time.
-
E-Document: Dokumen digital untuk mempercepat proses.
-
Big Data: Analisis prediksi estimasi shipment.
-
AI & IoT: Menghitung risiko dan memperkirakan waktu tiba lebih akurat.
Contoh dalam Kehidupan Nyata
-
Domestik: Pengiriman sayuran dari Bandung ke Jakarta dalam 1 hari.
-
Internasional: Ekspor garmen dari Indonesia ke Amerika via kapal kontainer.
-
E-Commerce: Belanja online di marketplace yang menggunakan jasa ekspedisi untuk shipment.
Kesimpulan
Shipment adalah proses penting dalam rantai pasok global. Tidak hanya sebatas mengirim barang, tetapi juga mencakup perencanaan, dokumentasi, transportasi, hingga penerimaan barang. Dengan pengiriman yang efisien, bisnis bisa berjalan lebih lancar, biaya terkendali, dan pelanggan lebih puas.
Penutup
Dalam urusan shipment, kecepatan, keamanan, dan transparansi biaya adalah kunci utama. Harddies Cargo hadir sebagai solusi ekspedisi terpercaya dengan layanan pengiriman domestik maupun internasional.
Dengan dukungan armada lengkap, sistem tracking real-time, estimasi biaya yang jelas, serta tim berpengalaman, Harddies Cargo memastikan setiap pengiriman aman, cepat, dan sampai tepat waktu.
🚚📦 Harddies Cargo – Mitra logistik terbaik untuk semua kebutuhan Anda, dari ujung ke ujung Indonesia hingga ke mancanegara! 🌍