Lakban Fragile: Fungsi, Jenis, dan Manfaat untuk Keamanan Barang
Dalam dunia logistik dan pengiriman, keamanan barang adalah prioritas utama. Salah satu alat sederhana namun sangat penting dalam menjamin keamanan adalah lakban fragile. Lakban ini berfungsi sebagai penanda sekaligus pengaman tambahan untuk barang-barang yang mudah pecah atau rusak.
Banyak orang menganggap lakban hanyalah alat perekat biasa. Namun, khusus untuk barang fragile, lakban memiliki peran ganda: sebagai perekat sekaligus label peringatan agar barang diperlakukan dengan lebih hati-hati. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu lakban fragile, fungsi, jenis, manfaat, hingga tips penggunaannya dalam pengiriman barang.
Table of Contents
ToggleApa Itu Lakban Fragile?
Lakban fragile adalah jenis pita perekat yang memiliki tulisan “Fragile” atau simbol tertentu yang menunjukkan barang tersebut mudah pecah atau rusak. Biasanya berwarna merah atau oranye dengan tulisan tebal agar mudah terlihat.
Lakban ini terbuat dari bahan plastik polypropylene (PP) atau polyvinyl chloride (PVC) yang kuat, dengan perekat akrilik atau hot melt adhesive agar tetap menempel kuat di berbagai permukaan.
Fungsi Lakban Fragile
Lakban fragile memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pengiriman barang, di antaranya:
-
Sebagai Peringatan
Memberi tanda kepada kurir atau pihak logistik bahwa barang harus ditangani dengan hati-hati. -
Pengaman Tambahan
Selain memberi tanda, lakban juga berfungsi merekatkan kardus atau kemasan agar lebih kuat. -
Mengurangi Risiko Kerusakan
Dengan tanda yang jelas, kurir akan lebih berhati-hati sehingga risiko kerusakan barang berkurang. -
Meningkatkan Profesionalitas
Barang yang dipacking dengan lakban fragile terlihat lebih rapi dan profesional. -
Identifikasi Mudah
Memudahkan petugas sortir logistik dalam memisahkan barang yang membutuhkan perlakuan khusus.
Jenis-Jenis Lakban Fragile
Ada beberapa jenis lakban fragile yang beredar di pasaran, dengan perbedaan pada bahan, kualitas perekat, dan tampilan.
1. Biasa
-
Terbuat dari polypropylene.
-
Perekat akrilik standar.
-
Cocok untuk barang ringan hingga sedang.
2. PVC
-
Lebih tebal dan elastis.
-
Tahan terhadap suhu dan kelembapan.
-
Cocok untuk barang yang dikirim jarak jauh.
3. Hot Melt
-
Menggunakan perekat hot melt adhesive.
-
Daya rekat lebih kuat dibanding akrilik.
-
Ideal untuk barang berat atau bernilai tinggi.
4. Custom Printing
-
Bisa dicetak dengan logo perusahaan atau tambahan kata lain.
-
Menambah nilai branding sekaligus keamanan.
Manfaat
Penggunaan lakban fragile memberikan banyak manfaat, baik untuk pengirim, ekspedisi, maupun penerima barang.
-
Bagi pengirim: menjamin barang diperlakukan dengan lebih hati-hati.
-
Bagi perusahaan logistik: memudahkan identifikasi barang fragile.
-
Bagi penerima: meningkatkan kepuasan karena barang tiba dengan aman.
-
Bagi bisnis online: meningkatkan citra profesional dan kepercayaan konsumen.
Cara Menggunakan Lakban Fragile dengan Benar
-
Pilih kardus atau box yang kuat
Jangan hanya mengandalkan lakban jika kemasan utama rapuh. -
Gunakan teknik sealing yang tepat
Terapkan pola huruf H (menutup bagian tengah dan sisi kardus). -
Tempelkan lakban fragile di beberapa sisi
Agar mudah terlihat dari semua arah. -
Pastikan permukaan bersih dan kering
Supaya perekat menempel lebih kuat. -
Gunakan bersama material pelindung lain
Seperti bubble wrap, foam, atau styrofoam untuk keamanan ekstra.
Kesalahan Umum
-
Hanya ditempelkan di satu sisi kardus.
-
Menggunakan kardus tipis tanpa perlindungan tambahan.
-
Memakai lakban dengan perekat lemah.
-
Tidak menambahkan pengaman dalam (inner protection).
-
Mengandalkan lakban sebagai satu-satunya pengaman.
Tips Memilih Lakban Fragile yang Tepat
-
Perhatikan kualitas bahan – Pilih PVC untuk kekuatan lebih.
-
Cek daya rekat – Gunakan hot melt adhesive untuk pengiriman berat.
-
Warna dan tulisan jelas – Pastikan mudah terbaca dari jauh.
-
Panjang dan lebar roll sesuai kebutuhan – Umumnya 45–48 mm lebar dan 50–100 meter panjang.
-
Pertimbangkan custom branding – Tambahkan logo untuk meningkatkan profesionalitas bisnis.
Peran dalam Logistik
Dalam industri logistik, penggunaan lakban fragile membantu proses penyortiran, penyimpanan, hingga pengiriman. Barang dengan label fragile biasanya dipisahkan ke jalur khusus agar tidak tertumpuk dengan barang berat.
Misalnya:
-
Barang elektronik → mudah rusak jika terguncang.
-
Barang pecah belah → membutuhkan perlakuan khusus.
-
Peralatan medis → butuh penanganan ekstra hati-hati.
Studi Kasus
Sebuah perusahaan e-commerce yang mengirim barang elektronik mulai menggunakan lakban dengan logo custom. Hasilnya:
-
Klaim kerusakan barang berkurang hingga 60%.
-
Tingkat kepuasan pelanggan meningkat.
-
Brand awareness ikut naik karena lakban berlogo perusahaan.
Dampak Positif
-
Menekan kerugian akibat kerusakan barang.
-
Meningkatkan efisiensi kerja kurir dan gudang.
-
Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
-
Mendukung brand image perusahaan.
Inovasi Modern
-
Lakban dengan tinta tahan UV agar warna tidak pudar.
-
Lakban biodegradable yang ramah lingkungan.
-
Lakban fragile smart label yang bisa dilacak secara digital.
Kesimpulan
Lakban fragile bukan sekadar alat perekat, melainkan bagian penting dari sistem keamanan pengiriman barang. Dengan penggunaan yang tepat, lakban mampu menjaga barang tetap aman, mengurangi kerusakan, serta meningkatkan profesionalitas bisnis.
Penutup
Dalam dunia pengiriman, detail kecil seperti lakban fragile bisa membuat perbedaan besar. Di Harddies Cargo, kami memahami pentingnya keamanan barang. Setiap paket fragile akan diperlakukan dengan standar khusus, lengkap dengan lakban fragile dan perlindungan tambahan agar barang sampai dengan aman dan utuh.
🔹 Harddies Cargo – Jasa Pengiriman Aman, Cepat, dan Terpercaya.
Percayakan pengiriman barang fragile Anda bersama kami, karena keamanan barang Anda adalah prioritas utama.
Bagikan ke:
Artikel Terbaru