Home » Logistik » Cara Menghitung Kubikasi: Rumus, Contoh & Tips!

Cara Menghitung Kubikasi: Rumus, Contoh & Tips!

Kubikasi adalah perhitungan volume suatu benda dalam satuan meter kubik (m³). Perhitungan ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti konstruksi, ekspedisi, dan pergudangan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menghitung kubikasi dengan mudah menggunakan rumus, contoh perhitungan, serta tips yang berguna.

Apa Itu Kubikasi?

Kubikasi adalah perhitungan volume dari suatu benda berbentuk tiga dimensi, seperti kotak, silinder, atau bentuk lainnya. Satuan yang digunakan dalam penghitungan kubikasi biasanya adalah meter kubik (m³) atau centimeter kubik (cm³), tergantung pada kebutuhan.

Baca Juga: Ukuran Kardus

Rumus Menghitung Kubikasi

Rumus umum untuk menghitung kubikasi berbeda tergantung pada bentuk benda. Berikut beberapa rumus dasar yang sering digunakan:

  1. Kubus
    Volume (V) = Sisi × Sisi × Sisi
    V = s³
  2. Balok
    Volume (V) = Panjang × Lebar × Tinggi
    V = p × l × t
  3. Silinder
    Volume (V) = π × jari-jari² × tinggi
    V = π × r² × t
  4. Kerucut
    Volume (V) = (1/3) × π × jari-jari² × tinggi
    V = (1/3) × π × r² × t
  5. Bola
    Volume (V) = (4/3) × π × jari-jari³
    V = (4/3) × π × r³

Contoh Perhitungan Kubikasi

  1. Menghitung Kubikasi Balok
  • Panjang = 5 meter
  • Lebar = 3 meter
  • Tinggi = 2 meter

Menggunakan rumus:
V = p × l × t
V = 5 × 3 × 2
V = 30 m³

Jadi, volume balok tersebut adalah 30 meter kubik.

  1. Menghitung Kubikasi Silinder
  • Jari-jari = 2 meter
  • Tinggi = 10 meter

Menggunakan rumus:
V = π × r² × t
V = 3,14 × (2)² × 10
V = 3,14 × 4 × 10
V = 125,6 m³

Jadi, volume silinder tersebut adalah 125,6 meter kubik.

Cara Menghitung Kubikasi Barang untuk Pengiriman

Kubikasi barang merupakan perhitungan volume dari suatu barang yang akan dikirimkan. Perhitungan ini sangat penting terutama dalam pengiriman melalui jalur laut, udara, dan darat menggunakan ekspedisi yang menerapkan tarif berdasarkan volume. Berikut adalah langkah-langkah menghitung kubikasi barang untuk pengiriman:

1. Memahami Konsep Kubikasi

Kubikasi adalah volume dari suatu benda dalam satuan meter kubik (m³). Perhitungannya didasarkan pada panjang, lebar, dan tinggi suatu barang. Perhitungan ini membantu menentukan jumlah ruang yang diperlukan dalam kendaraan pengiriman.

2. Rumus Dasar Menghitung Kubikasi

Rumus dasar perhitungan kubikasi adalah:

Kubikasi (m³) = Panjang (m) x Lebar (m) x Tinggi (m)

Pastikan semua ukuran diubah ke dalam satuan meter sebelum melakukan perhitungan.

Contoh Perhitungan:

Jika sebuah paket memiliki ukuran:

  • Panjang = 1,2 meter
  • Lebar = 0,8 meter
  • Tinggi = 0,5 meter

Maka perhitungannya adalah: 1,2 m x 0,8 m x 0,5 m = 0,48 m³

3. Perhitungan Kubikasi untuk Pengiriman Laut

Untuk pengiriman laut, perhitungan kubikasi biasanya tetap mengikuti rumus dasar volume. Namun, dalam beberapa kasus, ekspedisi bisa memiliki ketentuan tersendiri dalam pembulatan volume, misalnya ke satuan tertentu seperti 1 m³ terdekat.

4. Perhitungan Kubikasi untuk Pengiriman Udara

Pengiriman udara menggunakan perhitungan volumetrik berdasarkan berat aktual dan berat volumetrik dengan rumus:

Berat Volumetrik (kg) = Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) ÷ 6.000

Pengiriman udara biasanya membandingkan berat aktual dan berat volumetrik, lalu mengambil nilai yang lebih besar sebagai dasar tarif.

Contoh Perhitungan:

Jika barang memiliki ukuran:

  • Panjang = 100 cm
  • Lebar = 50 cm
  • Tinggi = 40 cm

Maka perhitungan berat volumetriknya: (100 x 50 x 40) ÷ 6.000 = 33,33 kg

Jika berat aktual barang lebih kecil dari 33,33 kg, maka yang digunakan adalah berat volumetrik ini.

5. Perhitungan Kubikasi untuk Pengiriman Darat

Untuk pengiriman darat, kubikasi biasanya dihitung menggunakan rumus dasar volume. Namun, beberapa jasa ekspedisi memiliki konversi khusus, misalnya 1 m³ dianggap setara dengan berat tertentu (misalnya 250 kg).

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kubikasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan kubikasi barang meliputi:

  • Jenis Barang: Barang ringan tetapi besar dapat dikenakan tarif berdasarkan volume.
  • Metode Pengiriman: Pengiriman laut, udara, dan darat memiliki cara perhitungan berbeda.
  • Aturan Ekspedisi: Setiap perusahaan ekspedisi memiliki kebijakan yang berbeda.

7. Tips Menghemat Biaya Pengiriman

  • Gunakan Kemasan Efisien: Hindari kemasan yang terlalu besar untuk mengurangi kubikasi.
  • Pilih Metode Pengiriman yang Tepat: Jika barang ringan tetapi besar, pertimbangkan pengiriman laut.
  • Konsultasikan dengan Ekspedisi: Selalu cek aturan dan ketentuan ekspedisi sebelum mengirim barang.

Dengan memahami cara menghitung kubikasi barang, Anda dapat mengoptimalkan pengiriman dan menghindari biaya yang tidak perlu. Semoga artikel ini bermanfaat!

Apakah Kubikasi Sama dengan Berat Barang?

Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, sering kali muncul pertanyaan mengenai perbedaan antara kubikasi dan berat barang. Banyak orang mengira bahwa keduanya adalah hal yang sama, padahal dalam praktiknya, kubikasi dan berat barang memiliki konsep yang berbeda serta pengaruh yang berbeda dalam perhitungan biaya pengiriman. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai perbedaan antara kubikasi dan berat barang, serta bagaimana keduanya mempengaruhi biaya pengiriman.

Pengertian Kubikasi dan Berat Barang

  1. Kubikasi Kubikasi adalah ukuran volume dari suatu barang yang dihitung dalam satuan meter kubik (m³). Kubikasi sering digunakan dalam dunia ekspedisi untuk menentukan ruang yang dibutuhkan suatu barang dalam kendaraan atau kontainer pengiriman. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung kubikasi adalah:
    Kubikasi (m³) = Panjang (m) x Lebar (m) x Tinggi (m)
    Kubikasi menjadi penting dalam pengiriman barang karena transportasi memiliki keterbatasan ruang. Meskipun barangnya ringan, jika volumenya besar, maka akan mempengaruhi kapasitas kendaraan pengangkut.
  2. Berat Barang Berat barang mengacu pada massa atau bobot dari suatu barang yang biasanya diukur dalam satuan kilogram (kg) atau ton. Berat ini diperhitungkan dalam pengiriman karena semakin berat barang, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk mengangkutnya, terutama dalam transportasi udara dan laut.

Perbedaan Antara Kubikasi dan Berat Barang

Faktor Kubikasi Berat Barang
Satuan Ukur Meter kubik (m³) Kilogram (kg) atau ton
Pengaruh dalam Pengiriman Berdasarkan volume barang yang dikirim Berdasarkan bobot fisik barang
Relevansi dalam Transportasi Penting untuk barang yang besar tapi ringan Penting untuk barang yang kecil tapi berat
Cara Perhitungan Panjang x Lebar x Tinggi Menggunakan timbangan

Bagaimana Kubikasi dan Berat Mempengaruhi Biaya Pengiriman?

Biaya pengiriman ditentukan berdasarkan salah satu dari dua faktor: berat aktual atau berat volumetrik (kubikasi), tergantung pada mana yang lebih tinggi. Ini dikenal dengan istilah berat dikenakan (chargeable weight). Berikut cara perhitungannya:

  1. Jika berat barang lebih besar dibandingkan volume, maka biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat barang.
  2. Jika volume barang lebih besar dibandingkan beratnya, maka biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat volumetrik menggunakan rumus:
    Berat volumetrik (kg) = Kubikasi (m³) x Faktor Konversi
    Faktor konversi dapat bervariasi tergantung jenis transportasi:

    • Transportasi udara: 1 m³ = 167 kg
    • Transportasi darat dan laut: 1 m³ = 250 kg hingga 1000 kg (tergantung kebijakan ekspedisi)

Sebagai contoh:

  • Jika sebuah paket memiliki ukuran 1 m x 1 m x 1 m (1 m³) dan beratnya hanya 50 kg, maka perhitungan berat volumetriknya untuk pengiriman udara adalah 167 kg. Dalam hal ini, biaya akan dihitung berdasarkan berat volumetrik (167 kg) karena lebih besar daripada berat aktual (50 kg).

Tips Menghitung Kubikasi dengan Mudah

  1. Gunakan Satuan yang Konsisten
    Pastikan semua ukuran yang digunakan dalam perhitungan memiliki satuan yang sama, misalnya dalam meter.
  2. Gunakan Alat Ukur yang Tepat
    Penggunaan meteran atau alat ukur digital dapat membantu meningkatkan akurasi pengukuran.
  3. Gunakan Kalkulator atau Aplikasi
    Untuk menghindari kesalahan perhitungan, gunakan kalkulator atau aplikasi perhitungan volume.
  4. Perhatikan Bentuk Benda
    Pastikan Anda memahami bentuk benda yang dihitung untuk menggunakan rumus yang benar.
  5. Catat Hasil Perhitungan
    Simpan hasil perhitungan dalam catatan untuk referensi atau perhitungan lanjutan.

Kesimpulan

Menghitung kubikasi sangat penting dalam berbagai bidang, terutama dalam konstruksi dan logistik. Dengan memahami rumus-rumus dasar dan menerapkan tips yang telah disebutkan, Anda dapat menghitung volume suatu benda dengan lebih mudah dan akurat. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami cara menghitung kubikasi dengan lebih baik!

Kubikasi dan berat barang adalah dua hal yang berbeda dalam dunia logistik. Kubikasi berhubungan dengan volume barang, sedangkan berat mengacu pada massa barang. Dalam pengiriman barang, perusahaan ekspedisi akan mempertimbangkan kedua faktor ini dan membebankan biaya berdasarkan berat yang lebih tinggi antara berat aktual dan berat volumetrik. Oleh karena itu, memahami perhitungan kubikasi dan berat barang sangat penting untuk mengoptimalkan biaya pengiriman dan memilih metode transportasi yang paling efisien.

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda dapat menghindari kesalahan perhitungan dan memilih strategi pengemasan yang lebih hemat biaya dalam pengiriman barang. Jika Anda ingin kirim Ekspedisi Jakarta Medan, Ekspedisi Jakarta Lampung, Ekspedisi Jakarta Pelembang,  Ekspedisi Jakarta Batam atau rute lainnya segera hubungi perusahaan cargo terbaik yaitu Harddiescargo. Semoga artikel ini bermanfaat!

Bagikan ke: