Home » blog » Bisnis Franchise: Pengertian, Jenis, dan Cara Memulainya agar Sukses

Bisnis Franchise: Pengertian, Jenis, dan Cara Memulainya agar Sukses

Di era modern yang serba cepat ini, banyak orang tertarik untuk berwirausaha, namun tidak semua memiliki waktu dan kemampuan untuk membangun brand dari nol. Salah satu solusi yang banyak dipilih adalah bisnis franchise, atau yang sering disebut waralaba.

Model bisnis ini menawarkan peluang besar dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan membangun bisnis baru. Tapi sebelum terjun ke dunia franchise, penting untuk memahami apa itu bisnis franchise, bagaimana cara kerjanya, apa keuntungannya, dan apa saja tantangannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas semua hal tentang bisnis franchise secara mendalam — mulai dari pengertian, contoh, jenis, hingga langkah-langkah memulainya.

Apa Itu Bisnis Franchise (Waralaba)?

Secara sederhana, franchise atau waralaba adalah sistem bisnis di mana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan nama, sistem, dan produk usahanya dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan biaya tertentu.

Dengan kata lain, franchise adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik merek dan pihak yang ingin menjalankan usaha dengan menggunakan merek tersebut.

Baca Juga:  Cara Menambah Followers IG Secara Cepat, Aman, dan Organik (Panduan Lengkap 2025)

Contoh sederhana:

Jika kamu membeli hak untuk membuka gerai Kopi Kenangan atau Alfamart, kamu berarti menjadi franchisee, sementara perusahaan induk mereka adalah franchisor.

Sejarah Singkat Bisnis Franchise

Model bisnis franchise sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19 di Amerika Serikat. Salah satu pelopornya adalah Singer Sewing Machine Company, yang memberikan lisensi penjualan mesin jahit kepada pihak lain.

Namun, franchise modern mulai berkembang pesat setelah munculnya merek seperti McDonald’s, KFC, dan Subway, yang menggunakan sistem waralaba untuk ekspansi global. Di Indonesia, sistem franchise mulai populer pada tahun 1990-an, terutama di sektor makanan dan minuman (F&B), ritel, serta jasa pengiriman.

Bisnis Franchise

Jenis-Jenis Bisnis Franchise

Secara umum, bisnis franchise dibagi menjadi dua jenis utama:

a. Franchise Produk dan Merek Dagang

Jenis ini melibatkan hak untuk menjual produk tertentu dengan merek dagang tertentu. Contohnya seperti Yamaha, Toyota, atau Pertamina yang memberikan lisensi kepada dealer resmi.

b. Franchise Format Bisnis

Jenis ini lebih kompleks karena franchisor memberikan tidak hanya produk dan merek, tapi juga sistem operasional, pelatihan, SOP, hingga strategi pemasaran.

Contoh franchise format bisnis:

  • McDonald’s

  • Alfamart

  • Kopi Janji Jiwa

  • JNE

Selain dua jenis utama itu, ada juga subkategori franchise berdasarkan asalnya:

Jenis Franchise Penjelasan Contoh
Franchise Lokal Didirikan di Indonesia Es Teh Indonesia, Rocket Chicken
Franchise Internasional Asal dari luar negeri KFC, Burger King, Chatime

Cara Kerja Bisnis Franchise

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah alur kerja bisnis franchise secara umum:

  1. Franchisor membuat sistem bisnis yang terbukti sukses.
    Misalnya, McDonald’s memiliki resep, SOP pelayanan, dan standar kualitas yang sudah teruji.

  2. Franchisee membeli lisensi usaha.
    Franchisee membayar biaya awal (franchise fee) dan biaya royalti kepada franchisor.

  3. Franchisee menjalankan bisnis dengan mengikuti sistem franchisor.
    Semua aktivitas mulai dari desain toko, cara melayani pelanggan, hingga pemasaran mengikuti standar franchisor.

  4. Franchisor memberikan dukungan penuh.
    Dukungan ini bisa berupa pelatihan, bahan baku, sistem pemasaran, dan bantuan operasional.

Komponen Penting dalam Bisnis Franchise

Agar kerja sama berjalan baik, biasanya perjanjian franchise mencakup beberapa elemen utama berikut:

a. Franchise Fee (Biaya Awal)

Biaya yang dibayar franchisee di awal untuk mendapatkan hak menggunakan merek dan sistem bisnis franchisor.

b. Royalty Fee (Biaya Royalti)

Biaya yang dibayarkan secara berkala (biasanya bulanan) berdasarkan persentase dari pendapatan.

c. Durasi Kontrak

Biasanya kontrak franchise berlaku selama 3–5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.

Baca Juga:  Cara Melihat Pesanan di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pembeli dan Penjual

d. SOP (Standard Operating Procedure)

Panduan yang harus diikuti agar kualitas produk dan layanan tetap konsisten di seluruh cabang.

e. Dukungan dan Pelatihan

Franchisor wajib memberikan pelatihan dan pendampingan agar franchisee bisa menjalankan bisnis sesuai standar.

Kelebihan Bisnis Franchise

Banyak orang tertarik dengan bisnis franchise karena berbagai keunggulannya, seperti:

1. Brand Sudah Dikenal

Kamu tidak perlu membangun brand dari nol. Produk dan nama usaha biasanya sudah populer di pasaran.

2. Sistem Bisnis Terbukti

SOP dan sistem operasional sudah diuji sehingga kamu tinggal menjalankannya.

3. Dukungan Penuh dari Franchisor

Kamu akan mendapatkan pelatihan, panduan, dan dukungan pemasaran dari pusat.

4. Risiko Lebih Rendah

Karena sistem sudah teruji, peluang gagal lebih kecil dibanding bisnis mandiri.

5. Akses ke Rantai Pasok

Bahan baku, perlengkapan, dan peralatan biasanya sudah disediakan oleh franchisor dengan harga stabil.

Kekurangan Bisnis Franchise

Namun, seperti semua model bisnis, franchise juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan:

1. Biaya Awal dan Royalti Tinggi

Sebagian franchise terkenal bisa memerlukan biaya ratusan juta hingga miliaran rupiah.

2. Kebebasan Terbatas

Franchisee tidak bisa mengubah resep, strategi, atau desain toko sesuka hati karena semua sudah distandarkan.

3. Ketergantungan pada Reputasi Franchisor

Jika reputasi pusat rusak, semua cabang akan ikut terdampak.

4. Potensi Persaingan Internal

Terkadang franchisor membuka cabang baru di area yang sama, sehingga kompetisi antar franchisee meningkat.

Contoh Bisnis Franchise Populer di Indonesia

Franchise Lokal

  1. Kopi Kenangan – Franchise minuman kekinian dengan pertumbuhan cepat.

  2. Es Teh Indonesia – Minuman teh premium yang ekspansinya masif.

  3. Bensu Fried Chicken – Franchise kuliner milik selebritas.

  4. Rocket Chicken – Bisnis ayam goreng lokal dengan harga terjangkau.

  5. Sang Pisang – Olahan pisang yang sukses menjadi brand nasional.

Franchise Internasional

  1. KFC – Waralaba ayam goreng dari AS.

  2. Burger King – Franchise burger global dengan sistem operasional ketat.

  3. Chatime – Franchise minuman boba asal Taiwan.

  4. McDonald’s – Franchise global terbesar di dunia.

  5. 7-Eleven – Toko ritel waralaba dengan konsep convenience store.

Langkah-Langkah Memulai Bisnis Franchise

Berikut panduan langkah demi langkah untuk memulai bisnis franchise yang sukses:

Langkah 1: Tentukan Bidang Usaha

Pilih industri yang sesuai dengan minat dan kemampuan, seperti makanan, minuman, laundry, pendidikan, atau logistik.

Langkah 2: Pilih Franchise yang Kredibel

Pastikan franchisor sudah terdaftar di Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan memiliki legalitas lengkap.

Baca Juga:  Nota Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya Lengkap

Langkah 3: Hitung Modal dan Biaya Operasional

Selain franchise fee, pertimbangkan juga biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan perlengkapan.

Langkah 4: Pelajari Sistem Bisnis

Pahami SOP, sistem pelatihan, dan mekanisme kerja sebelum menandatangani kontrak.

Langkah 5: Lokasi Strategis

Lokasi sangat memengaruhi keberhasilan bisnis. Pilih tempat dengan lalu lintas ramai dan target pasar sesuai.

Langkah 6: Rekrut dan Latih Tim

Tim yang solid dan terlatih akan menjaga kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Langkah 7: Jalankan Operasional Sesuai SOP

Konsistensi adalah kunci. Jalankan bisnis sesuai pedoman franchisor agar reputasi merek tetap terjaga.

Tips Sukses Mengelola Bisnis Franchise

  1. Ikuti Sistem dengan Disiplin – Jangan coba ubah SOP tanpa izin franchisor.

  2. Bangun Hubungan Baik dengan Franchisor – Komunikasi terbuka memudahkan penyelesaian masalah.

  3. Kelola Keuangan dengan Ketat – Pantau arus kas dan biaya operasional secara rutin.

  4. Fokus pada Layanan Pelanggan – Pelayanan ramah dan cepat menjadi faktor pembeda.

  5. Gunakan Strategi Marketing Lokal – Meskipun sistem pusat sudah bagus, promosi lokal juga penting untuk mendatangkan pelanggan baru.

  6. Gunakan Jasa Logistik Profesional – Untuk menjaga stok dan bahan baku tepat waktu, pilih partner logistik tepercaya seperti Harddies Cargo.

Prospek dan Peluang Bisnis Franchise di Indonesia

Indonesia adalah pasar potensial dengan populasi besar dan daya beli yang terus meningkat. Menurut data Kementerian Perdagangan, pertumbuhan bisnis franchise di Indonesia mencapai 7–8% per tahun, terutama di sektor makanan dan minuman.

Selain itu, tren digitalisasi membuat franchise semakin mudah diakses, karena banyak franchisor menawarkan sistem online untuk pelatihan, pengadaan, hingga promosi.

Peluang franchise yang sedang naik daun:

  • Franchise minuman kekinian

  • Franchise laundry dan jasa kebersihan

  • Franchise kuliner tradisional lokal

  • Franchise logistik dan ekspedisi

Risiko dalam Bisnis Franchise dan Cara Mengatasinya

a. Penurunan Kinerja Cabang

Solusi: Evaluasi kinerja dan lakukan pelatihan ulang.

b. Perubahan Tren Pasar

Solusi: Ikuti tren, lakukan adaptasi produk sesuai izin franchisor.

c. Konflik dengan Franchisor

Solusi: Pastikan kontrak franchise ditulis dengan jelas dan transparan.

d. Masalah Pengiriman Bahan Baku

Solusi: Gunakan jasa logistik profesional seperti Harddies Cargo untuk pengiriman cepat dan aman.

Legalitas dan Regulasi Bisnis Franchise di Indonesia

Menurut Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007, bisnis franchise di Indonesia wajib memenuhi beberapa syarat:

  1. Punya Ciri Khas Usaha (produk dan sistem yang unik).

  2. Sudah terbukti menguntungkan.

  3. Ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas.

  4. Ada pelatihan dan pendampingan dari franchisor.

  5. Punya Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Selain itu, setiap franchisor wajib mendaftarkan Prospektus Penawaran Waralaba ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelum menawarkan franchise ke publik.

Kesimpulan

Bisnis franchise adalah pilihan menarik bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan risiko lebih kecil dan sistem yang sudah terbukti sukses.

Namun, penting untuk memilih franchise yang kredibel, memahami kontrak kerja sama, dan menjalankan sistem dengan disiplin agar bisnis berjalan lancar.

Dengan dukungan operasional yang solid, manajemen yang baik, dan mitra logistik profesional, bisnis franchise dapat berkembang pesat dan menjadi sumber penghasilan jangka panjang.

Penutup

Dalam menjalankan bisnis franchise, kecepatan dan keandalan pengiriman menjadi faktor penting yang menentukan kepuasan pelanggan dan kelancaran operasional. Itulah mengapa kamu perlu mitra logistik yang bisa diandalkan seperti Harddies Cargo.

Harddies Cargo menawarkan layanan pengiriman aman, cepat, dan efisien untuk memenuhi kebutuhan logistik bisnis franchise, baik skala kecil maupun besar. Dengan sistem pelacakan real-time, layanan antar-kota hingga luar negeri, serta tim profesional, Harddies Cargo siap membantu menjaga rantai pasok bisnis franchise kamu tetap lancar.

🚛 Harddies Cargo – Aman, Cepat, dan Terpercaya untuk Semua Kebutuhan Bisnis Franchise Anda.
Kunjungi website resmi Harddies Cargo dan mulai optimalkan pengiriman bisnismu hari ini!

Bagikan ke: