Home » Logistik » Picker Warehouse: Pengertian, Tugas, Skill, SOP, dan Peran Pentingnya dalam Operasional Gudang Modern

Picker Warehouse: Pengertian, Tugas, Skill, SOP, dan Peran Pentingnya dalam Operasional Gudang Modern

Picker warehouse adalah pekerja gudang yang bertanggung jawab untuk mengambil (picking) barang dari lokasi penyimpanan sesuai daftar pesanan yang telah masuk. Tugas utama picker adalah memastikan barang yang dipilih akurat, sesuai kuantitas, tepat SKU, dan siap untuk proses packing serta pengiriman.

Dalam dunia logistik dan e-commerce yang semakin cepat, peran picker gudang menjadi sangat krusial karena merekalah yang menentukan apakah pesanan pelanggan terkirim akurat, cepat, dan tanpa kesalahan. Tanpa picker yang terlatih, proses fulfilment bisa kacau: salah barang, salah jumlah, dan keterlambatan pengiriman → berujung komplain pelanggan.

Perbedaan Picker dengan Packer di Gudang

Peran Fokus Tugas
Picker Mengambil barang dari lokasi penyimpanan sesuai order
Packer Mengemas barang yang sudah dipicking dan menyiapkan untuk pengiriman

Namun dalam banyak gudang, satu orang bisa merangkap picking and packing, tergantung skala warehouse dan sistem operasional.

Baca Juga:  Cargo Murah Sukadiri untuk UMKM dan Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab Picker Warehouse

Berikut daftar tugas utama picker warehouse:

  1. Menerima daftar picking (pick list) dari sistem atau supervisor

  2. Menelusuri lokasi rak, pallet, atau bin sesuai kode barang

  3. Mengambil barang sesuai jumlah, ukuran, SKU atau batch

  4. Melakukan scanning barcode untuk verifikasi keakuratan

  5. Menjaga kecepatan picking agar sesuai target harian

  6. Memastikan barang dalam kondisi baik (tidak rusak atau expired)

  7. Memindahkan barang ke area packing, staging, atau loading

  8. Menyusun laporan picking, termasuk barang kurang stok (out of stock)

  9. Melakukan 5S: sorting, sweeping, stabilizing, standardizing, sustaining

  10. Bekerja sesuai SOP keselamatan kerja (K3)

Tanpa picker yang teliti, kesalahan stok dan retur barang akan meningkat. Di sinilah efisiensi bisnis sangat ditentukan pada level operasional gudang.

Picker Warehouse

Jenis Metode Picking di Gudang

Gudang modern tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga sistem. Berikut jenis metode picking yang umum digunakan:

1. Single Order Picking

Picker mengambil barang untuk satu order pelanggan secara penuh dalam satu perjalanan.

2. Batch Picking

Picker mengambil barang untuk banyak pesanan sekaligus dalam satu rute picking.

3. Zone Picking

Gudang dibagi zona, setiap picker bertanggung jawab hanya pada satu zona.

4. Wave Picking

Penggabungan metode batch + zone + time scheduling, biasanya di warehouse e-commerce skala besar.

5. Pick-to-Light / Voice Picking

Menggunakan sistem lampu atau suara sebagai panduan lokasi pengambilan barang → teknologi modern untuk mempercepat akurasi.

Skill yang Dibutuhkan Seorang Picker Warehouse

✅ Teliti dan detail oriented
✅ Tahan bekerja fisik & mobilitas tinggi
✅ Paham sistem WMS (Warehouse Management System)
✅ Bisa menggunakan scanner barcode, smartphone, handheld device
✅ Paham dasar penyimpanan barang (FIFO, FEFO)
✅ Disiplin terhadap SOP dan keselamatan kerja
✅ Manajemen waktu dan kecepatan kerja
✅ Bisa bekerja dalam tim dan shift

Baca Juga:  Jasa Pengiriman Motor Jakarta ke Sumbawa Barat Murah

Dengan tingginya kebutuhan e-commerce, posisi picker saat ini semakin dicari — baik untuk gudang logistik, supermarket online, warehouse grosir, hingga fulfilment center marketplace.

Proses Kerja Picker Warehouse (SOP Lengkap)

  1. Menerima pick list dari sistem WMS atau ERP

  2. Mengambil trolley / picking cart

  3. Scanning ID picker dan ID pesanan

  4. Mengikuti rute picking berdasarkan rak, aisle, dan lokasi BIN

  5. Mengambil barang dan melakukan barcode scanning

  6. Memastikan kondisi barang tidak rusak

  7. Menandai stok jika ditemukan selisih

  8. Membawa barang ke area QC & packing

  9. Melakukan update status “done picking” pada sistem

  10. Menyelesaikan laporan shift

SOP dibuat agar proses picking terstandarisasi, cepat, dan bebas human error.

Teknologi Pendukung Kerja Picker di Warehouse Modern

Teknologi Fungsi
WMS (Warehouse Management System) Mengatur lokasi, stok, rute picking
Barcode Scanner / RFID Validasi barang & SKU
Pick-to-Light System Panduan visual picking
Voice Picking System Picking dengan headset voice command
Conveyor & AS/RS Mempercepat perpindahan barang
Mobile App Picking Menggantikan kertas pick list manual

Gudang modern seperti Amazon, Alibaba, Shopee Fulfilment Center sudah memakai robotic picking yang bekerja berdampingan dengan manusia.

Peran Picker Warehouse dalam Supply Chain & E-commerce

✅ Meningkatkan akurasi pesanan → meningkatkan kepuasan pelanggan
✅ Mempercepat pengiriman → mendukung SLA same day / next day delivery
✅ Mengurangi biaya retur barang salah kirim
✅ Menjaga integritas stok di sistem
✅ Membantu efisiensi rantai pasok (supply chain optimization)

Jika picker lambat → pesanan terlambat → rating toko turun → kerugian bisnis.

Baca Juga:  Reefer Truck: Keuntungan, Cara Kerja, Hingga Tips Memilih

Kesalahan Umum Picker Warehouse yang Merugikan Bisnis

❌ Salah SKU / mengambil barang yang mirip
❌ Salah jumlah (overpick / underpick)
❌ Tidak scanning barcode sehingga stok tidak update
❌ Tidak cek kondisi barang (rusak, retak, expired)
❌ Tidak mengikuti rute sehingga picking lebih lama
❌ Tidak lapor jika stok habis di rak

Kesalahan ini terlihat kecil, tapi dalam skala ribuan order per hari, kerugiannya bisa besar.

Contoh KPI / Target Kerja Picker Warehouse

KPI Contoh Target
Akurasi Picking ≥ 99%
Kecepatan Picking 150–250 item/jam
Kesalahan Picking < 0.3%
Waktu penyelesaian pick list < 20 menit / order
Tingkat retur karena human error < 0.2%

Kenapa Bisnis Butuh Sistem Picker yang Baik?

Karena 30–60% biaya operasional warehouse berasal dari aktivitas picking. Artinya: semakin efisien picker bekerja → semakin tinggi profitabilitas bisnis logistik & distribusi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah picker gudang sama dengan kurir?

Tidak. Picker bekerja di dalam warehouse, kurir bekerja mengantar barang ke konsumen.

2. Apakah pekerjaan picker berat?

Ya, membutuhkan mobilitas, angkat barang, dan kecepatan. Tetapi sudah banyak alat bantu seperti trolley, pallet jack, scanner.

3. Apakah butuh pendidikan tinggi untuk jadi picker?

Tidak wajib, banyak perusahaan membuka posisi picker untuk lulusan SMA/SMK, asalkan mampu mengikuti SOP dan teknologi.

4. Berapa gaji picker warehouse di Indonesia?

Rata-rata UMR – 5 juta tergantung kota, shift, dan industri. Picker di e-commerce besar + shift malam bisa lebih tinggi.

5. Apakah pekerjaan picker akan digantikan robot?

Tidak sepenuhnya. Yang berubah adalah sistem kerja: manusia + robot = hybrid warehouse.

Penutup

Dalam dunia logistik modern, kecepatan dan akurasi bukan hanya soal gudang, tetapi juga soal pengiriman. Setelah picking dan packing selesai, proses distribusi harus berjalan cepat, aman, dan terencana.

Itulah kenapa banyak perusahaan mempercayakan proses pengiriman mereka kepada Harddies Cargo — layanan logistik yang berpengalaman menangani pengiriman barang kecil, besar, retail, dropshipping, hingga cargo skala besar ke seluruh Indonesia.

✅ Jaringan pengiriman nasional
✅ Layanan B2B & B2C
✅ Pengiriman via darat, laut, dan udara
✅ Cocok untuk warehouse, distributor, e-commerce, dan brand retail
✅ Harga terjangkau, layanan profesional

📌 Jika bisnis Anda membutuhkan partner logistik yang aman, cepat, dan terpercaya, Harddies Cargo siap membantu Anda.

Hubungi Harddies Cargo sekarang dan tingkatkan efisiensi supply chain bisnis Anda!

Bagikan ke: