![[pgp_title]](https://harddiescargo.co.id/wp-content/uploads/2025/11/Cargo-Bekasi-Bali-8.png)
Shrinkage Adalah: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mencegahnya dalam Bisnis Logistik
Dalam dunia bisnis dan logistik, salah satu tantangan besar yang sering dihadapi perusahaan adalah shrinkage. Istilah ini mungkin terdengar sederhana, namun dampaknya terhadap efisiensi operasional dan keuntungan perusahaan bisa sangat besar. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang pergudangan, distribusi, maupun ritel, memahami apa itu shrinkage serta bagaimana cara menanganinya menjadi hal yang wajib.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian shrinkage, penyebab terjadinya, jenis-jenisnya, serta strategi efektif untuk menguranginya. Di akhir artikel, kita juga akan membahas bagaimana Harddies Cargo dapat membantu perusahaan Anda mengelola logistik yang lebih aman, efisien, dan bebas dari potensi kerugian akibat shrinkage.
Table of Contents
ToggleApa Itu Shrinkage?
Secara umum, shrinkage adalah selisih antara jumlah stok barang yang tercatat dalam sistem dengan jumlah barang sebenarnya yang tersedia secara fisik di gudang. Selisih ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pencurian, kerusakan, kesalahan administrasi, atau bahkan kesalahan penghitungan stok.
Dalam konteks logistik dan supply chain, shrinkage mencerminkan kehilangan nilai aset yang bisa berdampak langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 10.000 unit produk di sistem, namun setelah dilakukan pengecekan fisik hanya tersisa 9.800 unit, maka terdapat shrinkage sebesar 200 unit atau 2%.
Contoh Kasus Sederhana:
Sebuah perusahaan e-commerce mencatat bahwa mereka mengirim 1.000 paket ke pelanggan dalam sebulan. Namun, setelah audit, ditemukan 20 paket hilang karena kerusakan dan kesalahan pengiriman. Maka tingkat shrinkage mereka adalah 2%.
Mengapa Shrinkage Bisa Terjadi?
Ada banyak penyebab shrinkage yang berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis dan alur operasionalnya. Namun secara umum, penyebab shrinkage dapat dikategorikan ke dalam empat faktor utama berikut:
a. Pencurian Internal
Salah satu penyebab paling umum shrinkage adalah pencurian oleh karyawan internal. Hal ini bisa terjadi di gudang, toko ritel, atau bahkan selama proses distribusi. Karena pelaku sudah mengenal sistem kerja, pencurian internal sering sulit dideteksi tanpa sistem keamanan yang kuat.
b. Pencurian Eksternal
Selain dari dalam, pencurian juga bisa berasal dari pihak luar seperti oknum pengemudi, kurir, atau pihak ketiga yang terlibat dalam proses pengiriman. Barang yang hilang selama pengiriman menjadi salah satu bentuk shrinkage yang sering dialami bisnis logistik.
c. Kesalahan Administrasi dan Input Data
Shrinkage tidak selalu berarti barang benar-benar hilang. Kadang, penyebabnya adalah human error, seperti kesalahan pencatatan stok, salah label, atau input data yang tidak akurat. Contohnya, ketika karyawan memasukkan jumlah barang masuk lebih banyak dari kenyataannya.
d. Barang Rusak atau Kedaluwarsa
Dalam sektor ritel atau FMCG (Fast Moving Consumer Goods), barang rusak, cacat produksi, atau kedaluwarsa juga termasuk dalam kategori shrinkage. Meski barang masih ada secara fisik, nilainya tidak lagi bisa diperhitungkan sebagai stok yang dapat dijual.
Dampak Shrinkage terhadap Bisnis
Dampak dari shrinkage bisa sangat besar, terutama jika tidak dikendalikan dengan baik. Berikut beberapa akibat yang sering dirasakan oleh perusahaan:
a. Penurunan Profit
Kerugian finansial menjadi dampak paling nyata. Setiap unit barang yang hilang berarti potensi pendapatan yang ikut lenyap. Dalam skala besar, hal ini bisa menggerus margin keuntungan perusahaan.
b. Gangguan Operasional
Shrinkage menyebabkan stok tidak akurat, yang berdampak pada proses operasional seperti restocking, pengiriman, dan pemenuhan pesanan. Akibatnya, pelanggan bisa kecewa karena barang yang dipesan ternyata tidak tersedia.
c. Hilangnya Kepercayaan Pelanggan
Konsumen yang mengalami keterlambatan pengiriman atau menerima barang rusak akibat salah hitung stok akan menurunkan tingkat kepercayaan terhadap brand Anda.
d. Biaya Tambahan
Perusahaan perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk investigasi, audit stok, hingga pelatihan ulang karyawan agar masalah tidak terulang.
Jenis-Jenis Shrinkage dalam Bisnis Logistik
Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah beberapa jenis shrinkage yang umum ditemukan di dunia logistik dan supply chain:
a. Operational Shrinkage
Terjadi akibat kesalahan manusia dalam proses operasional seperti pencatatan, input data, atau perhitungan stok.
b. Theft Shrinkage
Shrinkage yang terjadi akibat pencurian baik oleh pihak internal maupun eksternal.
c. Damage Shrinkage
Kehilangan nilai barang karena rusak saat penyimpanan atau pengiriman.
d. Administrative Shrinkage
Terjadi karena kesalahan dokumentasi, seperti kehilangan invoice, barcode salah, atau laporan inventaris yang tidak sinkron.
e. Vendor Fraud
Shrinkage juga bisa berasal dari pemasok atau vendor yang tidak jujur — misalnya mengirim barang dalam jumlah lebih sedikit dari yang tercatat di dokumen pengiriman.
Cara Menghitung Shrinkage
Untuk mengetahui tingkat shrinkage, perusahaan perlu melakukan audit stok secara rutin. Rumus sederhana untuk menghitung shrinkage adalah sebagai berikut:
Shrinkage (%)=(Stok Sistem−Stok Fisik)Stok Sistem×100\text{Shrinkage (\%)} = \frac{(\text{Stok Sistem} – \text{Stok Fisik})}{\text{Stok Sistem}} \times 100Shrinkage (%)=Stok Sistem(Stok Sistem−Stok Fisik)×100
Contoh:
Jika stok sistem menunjukkan 10.000 unit, namun hasil fisik hanya 9.800 unit, maka:
Shrinkage=(10.000−9.800)10.000×100=2%\text{Shrinkage} = \frac{(10.000 – 9.800)}{10.000} \times 100 = 2\%Shrinkage=10.000(10.000−9.800)×100=2%
Semakin kecil persentase shrinkage, semakin efisien dan aman proses logistik perusahaan Anda.
Cara Mencegah dan Mengurangi Shrinkage
Mencegah shrinkage membutuhkan strategi komprehensif yang mencakup manajemen stok, teknologi, dan pengawasan SDM. Berikut beberapa langkah efektif untuk meminimalkan risiko shrinkage:
a. Gunakan Sistem Manajemen Inventori (WMS)
Dengan menggunakan Warehouse Management System (WMS), perusahaan dapat memantau pergerakan stok secara real-time. Setiap barang memiliki kode unik (SKU atau barcode) yang dapat dilacak mulai dari gudang hingga ke pelanggan.
b. Audit dan Stok Opname Berkala
Melakukan audit fisik secara rutin membantu memastikan data di sistem tetap akurat. Audit mendadak juga bisa menjadi langkah efektif untuk mencegah potensi kecurangan.
c. Pengawasan Keamanan Gudang
Pasang CCTV, sistem akses terbatas, dan kontrol keluar-masuk barang agar setiap aktivitas di gudang terekam dengan baik.
d. Pelatihan Karyawan
Shrinkage sering terjadi karena ketidaktahuan atau kelalaian. Melatih karyawan agar memahami SOP, keamanan barang, serta pentingnya ketelitian bisa mengurangi risiko kehilangan.
e. Kerjasama dengan Mitra Logistik Terpercaya
Bagi perusahaan yang menggunakan jasa pihak ketiga (3PL), sangat penting untuk memilih mitra logistik yang memiliki sistem pengawasan, pelacakan, dan keamanan yang baik seperti Harddies Cargo.
Shrinkage dalam Konteks Logistik Modern
Dalam era digital dan e-commerce saat ini, tantangan shrinkage semakin kompleks. Barang berpindah lebih cepat, sistem semakin terintegrasi, dan volume pengiriman meningkat pesat. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan pendekatan berbasis data dan teknologi seperti:
-
IoT (Internet of Things) untuk pelacakan barang secara langsung.
-
AI dan Machine Learning untuk mendeteksi pola anomali dalam stok.
-
Blockchain untuk transparansi rantai pasok dan catatan transaksi yang aman.
Dengan digitalisasi sistem logistik, potensi shrinkage bisa ditekan hingga titik minimal.
Kesimpulan
Shrinkage adalah masalah serius dalam bisnis logistik dan supply chain, namun dengan pemahaman yang tepat dan penerapan strategi yang efektif, perusahaan dapat menekan tingkat kehilangan hingga minimum. Kuncinya adalah kombinasi antara teknologi, pengawasan, dan integritas SDM.
Penutup
Dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan meminimalkan risiko shrinkage, Anda membutuhkan mitra logistik profesional yang mengutamakan keamanan dan akurasi setiap pengiriman.
Harddies Cargo hadir sebagai solusi terpercaya untuk kebutuhan logistik dan cargo Anda di seluruh Indonesia.
Dengan sistem pelacakan canggih, tim berpengalaman, dan komitmen terhadap transparansi, Harddies Cargo membantu memastikan setiap barang tiba tepat waktu, aman, dan dalam kondisi sempurna.
Kurangi risiko shrinkage dan tingkatkan efisiensi bisnis Anda bersama Harddies Cargo — mitra logistik terpercaya untuk pertumbuhan bisnis tanpa hambatan.
Bagikan ke:
![[pgp_title]](https://harddiescargo.co.id/wp-content/uploads/2025/11/Cargo-Bekasi-Bali-1.png)
![[pgp_title]](https://harddiescargo.co.id/wp-content/uploads/2025/11/Cargo-Bekasi-Bali-19.png)
![[pgp_title]](https://harddiescargo.co.id/wp-content/uploads/2025/11/Cargo-Bekasi-Bali-4.png)
![[pgp_title]](https://harddiescargo.co.id/wp-content/uploads/2025/11/cargo-bekasi-kalimantan-16.png)