Home » Logistik » Pelabuhan Surabaya – Jantung Logistik Indonesia Timur

Pelabuhan Surabaya – Jantung Logistik Indonesia Timur

Pelabuhan bukan sekadar tempat bersandarnya kapal. Ia adalah nadi perdagangan, penghubung antarnegara, sekaligus motor perekonomian sebuah bangsa. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau tentu bergantung pada pelabuhan untuk menjaga aliran barang, penumpang, dan bahan baku.

Salah satu pelabuhan yang menempati posisi penting adalah Pelabuhan Surabaya, atau lebih dikenal dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan ini menjadi gerbang utama distribusi logistik bagi wilayah timur Indonesia, sekaligus pintu ekspor-impor yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejarah Pelabuhan Surabaya

Masa Kerajaan Nusantara

Sejak masa Kerajaan Majapahit (abad ke-14), kawasan Surabaya sudah dikenal sebagai bandar dagang yang ramai. Letaknya yang strategis di pesisir utara Jawa menjadikan Surabaya pusat aktivitas niaga antara Jawa, Maluku, Kalimantan, hingga Asia.

Masa Kolonial Belanda

Ketika Belanda menguasai Nusantara, Surabaya dijadikan pelabuhan militer dan dagang utama. Tahun 1910, pemerintah kolonial mulai membangun dermaga modern di kawasan Tanjung Perak, menggantikan pelabuhan lama di Kali Mas.

Baca Juga:  6 Ekspedisi Paling Murah Untuk Barang Berat di Indonesia

Era Kemerdekaan dan Modernisasi

Setelah Indonesia merdeka, Pelabuhan Tanjung Perak dikelola oleh pemerintah. Seiring meningkatnya perdagangan internasional, fasilitas pelabuhan terus ditingkatkan hingga kini menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Asia Tenggara.

Lokasi Strategis Pelabuhan Surabaya

Pelabuhan Surabaya berada di utara kota Surabaya, Jawa Timur, tepat di muara Kali Mas yang langsung terhubung ke Laut Jawa. Lokasinya dianggap sangat strategis karena:

  • Dekat jalur pelayaran internasional (Asia–Australia–Pasifik).

  • Terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa untuk distribusi darat.

  • Berada dekat kawasan industri besar seperti Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Mojokerto.

  • Gerbang utama Indonesia Timur, melayani Sulawesi, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Tidak heran, pelabuhan ini sering dijuluki sebagai Gateway of Eastern Indonesia.

Fungsi Utama Pelabuhan Surabaya

Sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Surabaya memiliki banyak fungsi penting:

Pusat Ekspor-Impor

Barang dari Jawa Timur seperti tekstil, produk pertanian, hasil laut, dan komoditas industri diekspor melalui pelabuhan ini. Sebaliknya, barang impor masuk ke Jawa Timur dan sekitarnya lewat Surabaya.

Distribusi Domestik

Lebih dari 70% kebutuhan logistik Indonesia Timur disalurkan lewat pelabuhan ini. Mulai dari bahan makanan, bahan bangunan, kendaraan, hingga mesin industri.

Transportasi Penumpang

Selain barang, Pelabuhan Surabaya juga melayani kapal penumpang Pelni yang menghubungkan kota-kota besar di seluruh Nusantara.

Baca Juga:  Warehouse Operator Adalah: Definisi, Tugas, Gaji, dan Skill

Pusat Kontainer Nasional

Terminal Petikemas Surabaya (TPS) adalah salah satu terminal kontainer tersibuk di Indonesia.

Fasilitas dan Infrastruktur Pelabuhan Surabaya

Terminal Petikemas Surabaya (TPS)

Melayani jutaan TEUs kontainer setiap tahunnya, menjadi tulang punggung ekspor-impor Jawa Timur.

Terminal Teluk Lamong

Terminal modern berbasis ramah lingkungan (green port) pertama di Indonesia. Dilengkapi dengan sistem semi-otomatis untuk mempercepat bongkar muat.

Dermaga Multipurpose

Melayani berbagai jenis kapal, mulai dari kapal kargo, tanker, hingga kapal penumpang.

Gudang dan Depo Kontainer

Tersedia gudang modern untuk menyimpan barang ekspor-impor, baik muatan kering maupun berpendingin.

Fasilitas Penumpang

Terminal penumpang yang nyaman dengan kapasitas besar untuk melayani perjalanan antar pulau.

Docking dan Perbaikan Kapal

Menyediakan layanan perbaikan kapal sehingga Surabaya juga menjadi pusat industri galangan kapal.

Jenis Kapal yang Dilayani

Setiap tahun, ribuan kapal berbagai jenis bersandar di Pelabuhan Surabaya, seperti:

  • Container Vessel – kapal kontainer internasional.

  • Bulk Carrier – kapal muatan curah kering (batubara, biji-bijian).

  • Tanker – kapal pengangkut minyak mentah, LNG, dan bahan kimia.

  • Ro-Ro – kapal pengangkut kendaraan bermotor.

  • Passenger Vessel – kapal penumpang Pelni dan kapal feri.

Peran Ekonomi Pelabuhan Surabaya

  1. Meningkatkan Ekspor Jawa Timur: Produk industri dan pertanian lebih mudah menembus pasar global.

  2. Membuka Lapangan Kerja: Ratusan ribu pekerja terserap di sektor pelayaran, bongkar muat, dan logistik.

  3. Mendukung Investasi: Banyak investor memilih membangun pabrik di Jawa Timur karena dekat dengan pelabuhan besar.

  4. Mengurangi Ketimpangan Ekonomi: Menjadi pusat distribusi logistik bagi wilayah timur Indonesia.

Baca Juga:  Cek Ongkir Semua Ekspedisi JNE, SiCepat, J&T, TIKI, POS

Tantangan yang Dihadapi

  • Kepadatan Kapal: Aktivitas bongkar muat tinggi sering menimbulkan antrean.

  • Biaya Logistik Relatif Tinggi: Masih perlu efisiensi agar kompetitif dengan Singapura atau Malaysia.

  • Dampak Lingkungan: Polusi laut dan limbah kapal perlu dikelola dengan baik.

  • Modernisasi Teknologi: Digitalisasi dan otomatisasi masih perlu ditingkatkan.

Masa Depan Pelabuhan Surabaya

Pemerintah menargetkan Pelabuhan Surabaya menjadi hub logistik internasional. Beberapa langkah strategis:

  • Digitalisasi penuh layanan ekspor-impor.

  • Ekspansi Terminal Teluk Lamong untuk menampung kapal super besar.

  • Kerja sama internasional dengan operator pelabuhan global.

  • Green Port Initiative untuk mengurangi jejak karbon.

Dengan langkah ini, Pelabuhan Surabaya diproyeksikan mampu bersaing dengan Pelabuhan Singapura dan Port Klang Malaysia.

Fakta Menarik tentang Pelabuhan Surabaya

  1. Resmi dikembangkan pada tahun 1910 oleh Belanda.

  2. Menangani lebih dari 3 juta TEUs kontainer setiap tahun.

  3. Terminal Teluk Lamong adalah terminal hijau pertama di Indonesia.

  4. Kapal penumpang terbesar Indonesia berangkat dari pelabuhan ini.

  5. Disebut sebagai pelabuhan paling sibuk kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok.

Kesimpulan

Pelabuhan Surabaya atau Tanjung Perak adalah tulang punggung logistik nasional, khususnya bagi wilayah Indonesia Timur. Dengan sejarah panjang, fasilitas modern, dan peran vital dalam ekspor-impor, pelabuhan ini terus berkembang menuju kelas dunia.

Ke depan, dengan modernisasi dan digitalisasi, Pelabuhan Surabaya bukan hanya gerbang domestik, tetapi juga akan menjadi hub internasional yang memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.

Penutup

Menggunakan layanan cargo lewat Pelabuhan Surabaya kini lebih mudah, aman, dan terjangkau bersama Harddies Cargo. Kami siap membantu pengiriman barang Anda, baik ke seluruh wilayah Indonesia maupun mancanegara, dengan pelayanan profesional, jaringan luas, dan harga bersaing.

👉 Harddies Cargo – Partner Cargo Murah dan Terpercaya untuk Kebutuhan Bisnis Anda!

Bagikan ke: