Home » Logistik » Checker Adalah: Pengertian, Tugas, Jenis, dan Peran Penting dalam Logistik

Checker Adalah: Pengertian, Tugas, Jenis, dan Peran Penting dalam Logistik

Apa Itu Checker?

Dalam dunia kerja, terutama di bidang logistik, pergudangan, maupun ekspedisi, istilah checker sering muncul. Secara sederhana, checker adalah seorang pekerja yang bertugas melakukan pengecekan, pemeriksaan, dan pencatatan terhadap barang atau dokumen agar sesuai dengan data yang ada.

Seorang checker bisa diibaratkan sebagai penjaga kualitas dan kuantitas barang. Tanpa adanya checker, potensi kesalahan dalam proses distribusi, pergudangan, atau pengiriman akan sangat besar.

Pengertian Checker Menurut Dunia Kerja

Jika ditarik lebih formal, checker adalah karyawan yang memiliki tanggung jawab untuk memeriksa kesesuaian antara barang fisik dengan dokumen (invoice, surat jalan, manifest, dan lain-lain).

Dengan kata lain, checker berfungsi untuk memastikan bahwa barang yang diterima, disimpan, maupun dikirimkan sesuai dengan jumlah, kualitas, dan spesifikasi yang tertera di dokumen.

Peran ini sangat penting terutama di bidang:

  • Logistik

  • Gudang (warehouse)

  • Ekspedisi & kargo

  • Retail & distribusi barang

  • Pabrik & manufaktur

Baca Juga:  4 Cara Kirim Motor ke Balikpapan dan Estimasi Biaya

Tugas Checker Secara Umum

Memiliki tanggung jawab yang detail. Berikut beberapa tugas utamanya:

a. Memeriksa Barang Masuk (Inbound)

Harus memeriksa setiap barang yang masuk ke gudang. Apakah jumlahnya sesuai dengan dokumen pengiriman dari pemasok? Apakah kondisi barang dalam keadaan baik?

b. Memeriksa Barang Keluar (Outbound)

Selain barang masuk, checker juga bertugas mengecek barang yang akan dikirim ke konsumen atau cabang lain. Ia memastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan barang.

c. Mencatat Hasil Pengecekan

Semua hasil pemeriksaan barang harus dicatat dalam laporan. Catatan ini akan dijadikan acuan jika terjadi selisih antara data dengan kenyataan.

d. Mengecek Kualitas Barang

Tidak hanya jumlah, kamu juga harus memperhatikan kualitas barang. Misalnya, apakah ada kerusakan, cacat produksi, atau barang yang tidak layak kirim.

e. Menandatangani Dokumen

Biasanya memiliki wewenang untuk menandatangani dokumen penerimaan barang sebagai bukti bahwa pengecekan telah dilakukan.

Jenis-Jenis Checker

Dalam dunia kerja, checker terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bidang dan fokus pekerjaannya.

a. Checker Gudang

Checker ini fokus memeriksa keluar masuknya barang di gudang. Ia memastikan stok sesuai dengan sistem inventori.

b. Checker Produksi

Biasanya ada di perusahaan manufaktur. Tugasnya memeriksa barang hasil produksi apakah sesuai standar kualitas (QC – Quality Control).

c. Checker Logistik atau Ekspedisi

Checker yang bekerja di bidang logistik bertugas memastikan barang yang dikirim sesuai dengan alamat tujuan, jumlah, dan dokumen pengiriman.

Baca Juga:  Cold Storage Adalah: Fungsi, Jenis, dan Manfaat Lengkap untuk Bisnis

d. Checker Retail

Ada pula checker di dunia retail, misalnya di supermarket besar. Mereka bertugas memeriksa ketersediaan barang di rak serta kecocokan dengan stok di gudang.

Skill yang Dibutuhkan Checker

Untuk menjadi checker yang andal, seseorang harus memiliki beberapa keterampilan, di antaranya:

  • Teliti dan detail-oriented

  • Mampu menghitung dengan cepat

  • Menguasai administrasi dasar

  • Paham sistem inventori

  • Komunikasi yang baik

  • Kemampuan fisik (karena sering harus memindahkan atau menghitung barang fisik)

Pentingnya Peran Checker dalam Logistik

Mengapa profesi checker begitu penting? Karena tanpa pengecekan yang akurat, bisnis logistik akan sering mengalami masalah.

Beberapa risiko jika tidak ada checker:

  • Barang salah kirim

  • Barang kurang atau lebih

  • Kerugian finansial perusahaan

  • Ketidakpuasan pelanggan

  • Reputasi perusahaan menurun

Dengan adanya checker, risiko tersebut bisa ditekan seminimal mungkin.

Tantangan Pekerjaan Checker

Pekerjaan terlihat sederhana, tapi sebenarnya penuh tantangan.

Beberapa tantangannya:

  • Volume barang yang banyak → perlu fokus ekstra.

  • Tekanan waktu → terutama pada musim ramai pengiriman.

  • Resiko human error → salah hitung atau salah catat bisa fatal.

  • Kondisi fisik → sering bekerja di gudang yang panas atau sibuk.

Contoh Pekerjaan Sehari-Hari Checker

Misalnya sebuah perusahaan logistik menerima 10 palet barang elektronik dari pemasok. Checker harus:

  1. Mengecek dokumen pengiriman.

  2. Menghitung fisik barang di palet.

  3. Memastikan tidak ada kerusakan barang.

  4. Membuat laporan penerimaan.

  5. Memberi tanda tangan dan menyimpan arsip dokumen.

Baca Juga:  Cek Ongkir Semua Ekspedisi JNE, SiCepat, J&T, TIKI, POS

Hal yang sama berlaku ketika barang akan dikirim keluar gudang.

Prospek Karir Checker

Profesi checker bisa menjadi pintu masuk bagi mereka yang ingin berkarir di dunia logistik. Dengan pengalaman, karir bisa naik menjadi:

  • Supervisor Gudang

  • Staff Inventory Control

  • Quality Control Manager

  • Logistik Coordinator

Gaji Checker di Indonesia

Besaran gaji checker bervariasi tergantung kota dan perusahaan. Secara umum:

  • UMR hingga Rp4.000.000 per bulan untuk checker pemula.

  • Di perusahaan logistik besar bisa lebih tinggi.

  • Ada pula tunjangan lembur, makan, dan kesehatan.

Perbedaan Checker dengan QC (Quality Control)

Seringkali checker dianggap sama dengan QC. Padahal ada perbedaan:

  • Checker: fokus pada jumlah dan kesesuaian barang dengan dokumen.

  • QC: fokus pada kualitas barang sesuai standar produksi.

Keduanya sama-sama penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan.

Alat Bantu Checker

Dalam pekerjaannya, checker tidak hanya mengandalkan tenaga manual, tetapi juga alat bantu:

  • Barcode scanner

  • Timbangan digital

  • Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

  • Aplikasi inventory

  • Alat tulis & form checklist

Kesalahan Umum Checker

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan checker antara lain:

  • Tidak teliti menghitung barang.

  • Tidak mencatat hasil pengecekan dengan rapi.

  • Melewatkan pengecekan kualitas barang.

  • Salah mengisi dokumen.

Kesalahan kecil bisa berujung pada masalah besar.

Cara Menjadi Checker Profesional

Untuk menjadi checker yang diandalkan perusahaan, seseorang harus:

  1. Memiliki kedisiplinan tinggi.

  2. Belajar sistem inventori digital.

  3. Melatih ketelitian dalam setiap pekerjaan.

  4. Menguasai administrasi logistik.

  5. Membangun komunikasi baik dengan tim gudang.

Kesimpulan

Checker adalah pekerja penting yang bertugas memastikan barang sesuai dengan jumlah, kualitas, dan dokumen yang ada. Profesi ini sangat vital terutama dalam bidang logistik, pergudangan, maupun ekspedisi. Dengan adanya posisi tersebut, perusahaan bisa meminimalisir kerugian akibat kesalahan barang, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjaga kepercayaan pelanggan.

Jika Anda mencari layanan kargo dengan harga murah, aman, dan selalu tepat jumlah serta waktu, Harddies Cargo hadir dengan tim profesional yang memastikan setiap barang Anda terkirim tanpa kesalahan. Percayakan pengiriman Anda hanya kepada Harddies Cargo – Solusi Cargo Murah, Aman, dan Terpercaya! 🚚📦”

Bagikan ke: