Cara Membuat SKU Produk yang Benar dan Efektif untuk Bisnis Online

Dalam menjalankan bisnis, terutama di era e-commerce yang serba digital, manajemen stok adalah hal yang sangat penting. Banyak pemilik usaha mengalami kesulitan melacak produk karena tidak memiliki sistem pengkodean yang jelas. Di sinilah peran SKU (Stock Keeping Unit) menjadi sangat vital.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu SKU, fungsi SKU dalam bisnis, serta cara membuat SKU yang benar dan mudah diterapkan, baik untuk bisnis kecil maupun besar.

Pengertian SKU Adalah

SKU (Stock Keeping Unit) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap produk dalam sistem inventori atau stok barang. Setiap SKU bersifat spesifik dan membedakan satu produk dari produk lainnya berdasarkan karakteristik seperti jenis, warna, ukuran, atau varian.

Contoh sederhana:

• Kaos Hitam Lengan Pendek ukuran M bisa memiliki SKU: TSH-HTM-M

• Sedangkan Kaos Hitam ukuran L bisa memiliki SKU: TSH-HTM-L

Dari contoh tersebut, terlihat bahwa SKU bukan sekadar kode acak, melainkan sistem penamaan yang membantu bisnis melacak barang secara cepat dan akurat.

Fungsi SKU dalam Bisnis

SKU berperan besar dalam efisiensi operasional bisnis, terutama dalam hal manajemen stok dan logistik. Berikut fungsi-fungsi utamanya:

🔹 a. Identifikasi Barang

SKU membantu membedakan produk dengan cepat. Dalam gudang yang berisi ribuan barang, SKU membuat proses pencarian, pengecekan, dan penataan menjadi lebih efisien.

🔹 b. Manajemen Inventori

Dengan sistem SKU, Anda bisa dengan mudah mengetahui jumlah stok yang tersedia, produk yang paling laku, hingga barang yang hampir habis.

🔹 c. Pelacakan Penjualan

Setiap transaksi yang menggunakan SKU dapat memberikan data akurat tentang performa penjualan masing-masing produk.

🔹 d. Analisis Bisnis

SKU memungkinkan pemilik bisnis menganalisis tren penjualan berdasarkan warna, ukuran, atau tipe produk tertentu.

🔹 e. Integrasi dengan Sistem Fulfillment

Sistem fulfillment dan logistik seperti Harddies Cargo dapat bekerja lebih efisien jika SKU sudah tersusun dengan baik, karena memudahkan proses picking, packing, dan pengiriman.

Manfaat Menggunakan SKU

Menggunakan sistem SKU yang terstruktur membawa banyak keuntungan, terutama bagi bisnis yang ingin berkembang. Berikut beberapa manfaat pentingnya:

✅ 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Proses pencatatan stok menjadi lebih cepat dan akurat. Karyawan gudang tidak perlu menebak barang, cukup membaca SKU.

✅ 2. Mencegah Kesalahan Pengiriman

Setiap produk dikirim berdasarkan SKU, sehingga risiko tertukar antar varian bisa dihindari.

✅ 3. Memudahkan Laporan Penjualan

Laporan dapat dibuat berdasarkan SKU tertentu, sehingga Anda tahu produk mana yang paling diminati.

✅ 4. Mempercepat Proses Pengemasan

SKU yang jelas membantu bagian packing menemukan barang sesuai pesanan tanpa kesalahan.

✅ 5. Menunjang Sistem Otomatisasi

Dalam bisnis modern, SKU dapat diintegrasikan ke sistem POS (Point of Sale), e-commerce, ERP, dan fulfillment agar semua data berjalan otomatis.

Struktur Dasar dalam Membuat SKU

Sebelum membuat SKU, penting memahami bahwa kode SKU tidak memiliki format baku internasional. Namun, ada struktur umum yang sering digunakan agar mudah dibaca dan diingat.

Biasanya, SKU terdiri dari 3–5 bagian, yaitu:

Sehingga, SKU lengkapnya bisa menjadi:
👉 TSH-BLK-M-001

Cara Membuat SKU Produk Langkah demi Langkah

Berikut panduan lengkap cara membuat SKU yang benar dan mudah diterapkan dalam bisnis Anda.

Langkah 1: Tentukan Komponen Utama SKU

Pilih elemen apa saja yang ingin Anda sertakan, seperti:

• Jenis produk (TSH untuk T-shirt, BAG untuk tas, dll.)

• Warna (RED, BLU, BLK)

• Ukuran (S, M, L, XL)

• Nomor seri / batch (001, 002, dst.)

Pilih maksimal 4–5 komponen agar kode SKU tidak terlalu panjang.

Langkah 2: Gunakan Singkatan Konsisten

Gunakan singkatan yang seragam dan mudah dipahami.
Contoh:

• Kaos → TSH

• Kemeja → SHRT

• Celana → PNT

• Warna Hitam → BLK

• Warna Putih → WHT

Konsistensi ini penting agar seluruh tim memahami sistem yang sama.

Langkah 3: Gunakan Huruf Kapital

Selalu gunakan huruf besar agar SKU mudah dibaca dan menghindari kebingungan antara huruf dan angka.

Contoh:
“TSH-BLK-M” lebih mudah dikenali dibandingkan “tsh-blk-m”.

Langkah 4: Hindari Karakter Spesial

Jangan gunakan spasi, simbol aneh, atau karakter seperti “/”, “@”, “#”. Gunakan tanda “-” atau “_” sebagai pemisah standar.

Langkah 5: Buat Format yang Fleksibel

Pastikan format SKU Anda bisa digunakan untuk produk baru di masa depan. Misalnya:

• Tahun rilis bisa ditambahkan di belakang: TSH-BLK-M-25

• Lokasi gudang bisa disertakan: TSH-BLK-M-JKT

Langkah 6: Gunakan Alat atau Sistem Digital

Jika jumlah produk banyak, gunakan aplikasi spreadsheet (Google Sheet, Excel) atau software manajemen inventori untuk membuat dan melacak SKU.

Contoh kolom yang bisa dibuat:

Contoh SKU Produk di Berbagai Industri

Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh penerapan SKU di berbagai jenis bisnis:

🧥 Fashion / Pakaian

🍪 Makanan & Minuman

💄 Kosmetik

🧰 Elektronik / Aksesoris

Kesalahan Umum dalam Membuat SKU

Banyak bisnis pemula melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar pada sistem inventori. Berikut hal-hal yang perlu dihindari:

1. ❌ Menggunakan kode terlalu panjang atau acak.

2. ❌ Tidak konsisten dalam penulisan (kadang huruf besar, kadang kecil).

3. ❌ SKU tidak mencerminkan detail produk.

4. ❌ Mengubah SKU lama tanpa pembaruan sistem.

5. ❌ Tidak mencatat SKU di database terpusat.

Dengan menghindari kesalahan di atas, sistem inventori Anda akan jauh lebih efisien dan minim kekeliruan.

Tips Profesional untuk Mengoptimalkan SKU

Agar SKU Anda lebih efektif digunakan, terapkan beberapa tips berikut:

💡 Gunakan Pola yang Logis

Buat pola yang mudah diingat oleh seluruh tim. Misalnya, selalu urutkan kategori – warna – ukuran.

💡 Integrasikan dengan Marketplace

Platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Shopify mendukung integrasi SKU. Gunakan format yang sama di semua platform agar data sinkron.

💡 Gunakan Teknologi Barcode atau QR Code

Dengan barcode, SKU bisa dipindai langsung untuk mempercepat pengecekan stok dan pengiriman.

💡 Rutin Audit SKU

Lakukan audit SKU minimal sebulan sekali untuk memastikan tidak ada duplikasi atau kesalahan data.

Menghubungkan SKU dengan Sistem Fulfillment dan Logistik

Setelah sistem SKU Anda tertata, langkah berikutnya adalah menghubungkannya dengan layanan fulfillment dan pengiriman.
Sistem SKU yang baik akan:

• Memudahkan proses picking & packing di gudang,

• Mengurangi risiko kesalahan kirim,

• Mempercepat proses pengiriman ke pelanggan, dan

• Meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk hasil terbaik, integrasikan sistem SKU Anda dengan penyedia layanan logistik terpercaya seperti Harddies Cargo.

Kesimpulan

Pada dasarnya, cara membuat SKU bukan sekadar memberi kode pada produk. Ini adalah sistem penting yang menentukan kelancaran operasional, akurasi pengiriman, dan efisiensi bisnis.

Dengan sistem SKU yang terstruktur:

• Manajemen stok menjadi rapi,

• Penjualan lebih mudah dipantau,

• Fulfillment dan pengiriman lebih cepat.

Baik Anda menjalankan bisnis online kecil atau perusahaan besar, SKU adalah pondasi utama dalam manajemen logistik modern.

Penutup

Setelah Anda memahami cara membuat SKU produk dengan benar, langkah berikutnya adalah memastikan proses pengiriman berjalan lancar. Di sinilah peran Harddies Cargo hadir untuk membantu bisnis Anda tumbuh lebih efisien.

Sebagai penyedia jasa cargo dan ekspedisi profesional, Harddies Cargo menawarkan:

• Pengiriman cepat antar kota dan antar pulau,

• Layanan cargo darat, laut, dan udara,

• Integrasi sistem fulfillment,

• Pelacakan pengiriman real-time,

• Biaya pengiriman yang kompetitif, dan

• Jaminan keamanan barang hingga tujuan.

Dengan dukungan SKU yang rapi dan sistem logistik terpercaya dari Harddies Cargo, bisnis Anda akan berjalan lebih cepat, efisien, dan bebas dari kekacauan stok maupun pengiriman.

Harddies Cargo — Partner Logistik dan Fulfillment Terbaik untuk Bisnis Modern Anda.